Kodim Badung dan QNET tanam 4.000 mangrove lindungi pesisir Bali

4 weeks ago 15
Kami sangat berkomitmen untuk menjaga tanah air, termasuk kelestarian lingkungan pantai dari abrasi gelombang laut

Denpasar (ANTARA) - Kodim 1611/Badung dan perusahaan yang bergerak di bidang gaya hidup dan kesehatan, QNET telah menanam sebanyak 4.000 pohon mangrove untuk menjaga pesisir Bali dari ancaman abrasi salah satunya di Pesisir Taman Hutan Raya Ngurah Rai.

Komandan Kodim 1611/Badung Kolonel Inf Putu Tangkas Wiratawan di Badung, Rabu mengatakan penanaman bakau merupakan bagian dari agenda KSAD Jendral TNI Maruli Simanjuntak untuk menanam bakau, di mana tahun ini memiliki tema "Bersatu Dengan Alam Menuju Indonesia Hijau".

"Kami nilai QNET konsisten menjaga ekosistem pantai Bali, buktinya sudah lebih dari 4.000 bibit bakau ditanam di lahan kritis," katanya.

Menurut dia, itu membuktikan kelestarian lingkungan membutuhkan peran semua pihak, baik itu dari pihak pemerintah, pihak swasta, dan komunitas atau masyarakat yang mendedikasikan untuk ikut menjaga lingkungan.

Baca juga: Sri Lanka pelajari rehabilitasi ekosistem mangrove di Kaltara

"Kami sangat berkomitmen untuk menjaga tanah air, termasuk kelestarian lingkungan pantai dari abrasi gelombang laut," katanya.

Sementara itu, Direktur QNET Indonesia Ganang Rindarko menyatakan konsistensi dan sinergi antara QNET dengan Kodim 1611/Badung yang sudah terjalin dari 2022 dalam menjaga kelestarian pesisir Bali, sudah tidak diragukan lagi.

Setelah melakukan penanaman perawatan lebih dari 4.000 batang bibit bakau sejak 2022, sekarang saat untuk melakukan perawatan dan ditambah lagi, karena bibit bakau yang ditanam di pesisir mudah rusak oleh alam dan ulah manusia.

Menurut dia, tanaman bakau sangat penting untuk mencegah abrasi dengan menahan terjangan ombak, tetapi juga bisa menciptakan ekosistem yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan penelitian flora fauna.

Baca juga: Kaltim punya 110.887 hektare lahan untuk rehabilitasi mangrove

"Sekarang kami menanam dan memelihara bibit bakau yang telah ditanam pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi selama empat tahun terakhir, kami sudah menanam lebih dari 4.000 bibit bakau di Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali," kata Ganang Rindarko.

Ganang Rindarko sadar tanaman bakau butuh perawatan, maka untuk perawatan bakau diserahkan kepada kelompok nelayan Batu Lumbang yang setiap hari menjaga Kawasan Hutan Raya Ngurah Rai.

Ini menandakan bahwa QNET serius dalam kelestarian lingkungan yang sejalan dengan kampanye QNET Green Legacy, yaitu program reboisasi global QNET yang diluncurkan pada 2021.

Atas upaya menjaga kelestarian ekosistem pesisir pantai, Corporate Forum for CSR Development (CFCD), sebagai penyelanggara Indonesian SDGs Award (ISDA), pada 2024 memberikan penghargaan gold kepada QNET dan Kodim 1611/Badung.

"Terus terang ini memotivasi QNET untuk terus ikut menghijaukan pantai, bahkan bisa saja tidak hanya di Bali, tapi juga di daerah lain meski sekarang kami masih fokus di Bali yang sedang berupaya meningkatkan pariwisata di Kawasan Hutan Raya," katanya.

Baca juga: Restorasi mangrove Delta Mahakam bermanfaat ganda bagi warga pesisir

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |