KLH gelar aksi kolaborasi dalam Gerakan Nasional Aksi Bersih Sampah

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan Gerakan Nasional Aksi Bersih Sampah di sejumlah daerah yang melibatkan ribuan peserta untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang kolaboratif dan berkelanjutan.

"Pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam menjaga kebersihan dan mengembalikan fungsi lingkungan hidup," ujar Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq seperti yang dikonfirmasi dari di Jakarta, Sabtu.

Gerakan Nasional Aksi Bersih Sampah sendiri dilaksanakan di berbagai wilayah, antara lain Kabupaten Sumedang, Lebak, Bulukumba, Tangerang, Cimahi, Sorong, Cilegon, dan Cianjur. Ribuan peserta dari unsur pemerintah, pelajar, komunitas, dan masyarakat umum terlibat aktif membersihkan pasar, pantai, sekolah, sungai, dan kawasan permukiman.

Menteri Hanif menyebut aksi itu menjadi wujud nyata kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menumbuhkan budaya bersih dan gotong royong lingkungan.

Dia menekankan bahwa gerakan bersih ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah dalam mentransformasikan tata kelola sampah nasional menuju sistem yang lebih modern dan berdaya guna.

Baca juga: Atasi sampah, KLH perbanyak kolaborasi dengan komunitas peduli sungai

Dari aksi tersebut, di Kabupaten Sumedang berhasil diangkat sekitar 8 meter kubik sampah organik dan anorganik di Pasar Sandang, Di Kabupaten Lebak, kegiatan Jumat Bersih yang diikuti 200 peserta mengangkut dua ton sampah dari kawasan pasar.

Di Bulukumba, Sulawesi Selatan, lebih dari 1.000 peserta membersihkan 98 persen area Pantai Merpati selama Festival Pinisi XV, menghasilkan hampir empat ton sampah yang berhasil diolah. Sementara di Kota Cimahi, 17 ton sampah campuran diolah menjadi RDF Fluff dan Biomass di TPST Sentiong.

Di Sorong, Papua Barat Daya, 150 peserta membersihkan kawasan pasar dan menghasilkan 572 kilogram sampah yang sebagian disalurkan ke Bank Sampah Sorong Raya.

Di Kota Cilegon, kerja sama KLH/BPLH dan Dinas Lingkungan Hidup berhasil mengumpulkan 19 ton sampah daur ulang senilai lebih dari Rp33 juta, sedangkan di Kabupaten Cianjur, aksi bersih di empat titik mengumpulkan sekitar 250 kilogram sampah plastik.

Dia menjelaskan bahwa KLH/BPLH selama satu tahun terakhir telah mengeksekusi kebijakan "Akhiri Open Dumping Sampah: Bangun Peradaban Harmonis dengan Alam dan Budaya" yang menjadi payung dari gerakan Aksi Bersih dan percepatan pembangunan fasilitas Waste-to-Energy (WTE).

Hingga kini, 246 dari 343 Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) open dumping telah ditutup atau direvitalisasi berkontribusi pada penurunan 21,85 persen timbunan sampah nasional, setara dengan 12,37 juta ton per tahun.

Tidak hanya itu, tengah dipersiapkan proyek strategis nasional tersebut adalah Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di kawasan aglomerasi Tangerang Raya, yang dimulai dari TPA Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang.

"Proyek ini akan menjadi contoh transformasi pengelolaan sampah menuju masa depan yang bersih dan berenergi," demikian Hanif Faisol Nurofiq.

Baca juga: KLH tegaskan Cesium-137 larut air dan berpotensi airborne

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |