Jakarta (ANTARA) - Raihan satu medali emas, empat perak, dan empat perunggu yang diraih tim tinju Indonesia pada SEA Games 2025 Thailand tidak terlepas dari peran jajaran pelatih yang mendampingi atlet sepanjang persiapan hingga pertandingan.
Empat pelatih yang bertugas bersama tim nasional di Bangkok adalah Kamanit Nareerak yang berasal dari Thailand sebagai pelatih kepala, serta Hermensen Ballo, Alberto Alfons, dan Patrick Timbowo.
Mereka bertanggung jawab dalam perencanaan latihan, strategi pertandingan, serta pendampingan teknis dan mental atlet selama kompetisi yang digelar di Chulalongkorn University.
Kamanit Nareerak merupakan pelatih berpengalaman dengan rekam jejak lebih dari dua dekade di level internasional.
Ia pernah menangani tim nasional Thailand dan Vietnam, termasuk tim militer kedua negara tersebut, serta terlibat dalam pembinaan atlet peraih medali Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Asian Games, dan SEA Games.
Sebagai pelatih kepala tim nasional tinju Indonesia di bawah Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati), Kamanit membawa pendekatan latihan yang menekankan disiplin, penguatan fundamental, efisiensi gerak, dan kesiapan mental bertanding.
Hermensen Ballo memperkuat jajaran pelatih dengan pengalaman sebagai mantan atlet nasional. Petinju asal Kupang itu pernah tampil pada Olimpiade Atlanta 1996 dan Sydney 2000, serta menjadi salah satu figur penting tinju Indonesia di level Asia.
Baca juga: Tinju tutup SEA Games 2025 dengan satu emas, empat perak dan perunggu
Pada SEA Games 2025, Hermensen berperan dalam pendampingan atlet, khususnya dalam aspek mental dan pembacaan situasi pertandingan, berbekal pengalamannya sebagai petinju yang pernah tampil di ajang multievent internasional.
Pelatih lainnya, Alberto Alfons, merupakan pelatih nasional yang telah lama terlibat dalam pembinaan atlet di berbagai level kompetisi. Dalam tim kepelatihan SEA Games, Alberto berfokus pada penguatan aspek teknis dan strategi bertanding, termasuk persiapan menghadapi karakter lawan dari negara-negara pesaing.
Sementara itu, Patrick Timbowo merupakan pelatih tinju amatir asal Manado yang juga mantan atlet nasional. Lulusan kepelatihan olahraga tersebut dikenal aktif membina petinju muda dari tingkat daerah hingga nasional, dengan penekanan pada disiplin latihan, teknik dasar, dan mental bertanding.
Patrick terlibat dalam program pembinaan dan pemusatan latihan nasional, serta menjadi bagian dari tim pelatih yang mendampingi atlet selama SEA Games 2025.
Baca juga: PERBATI guyur bonus untuk petinju yang persembahkan medali
Pada pesta olahraga dua tahunan terbesar di Asia Tenggara tersebut, Indonesia meloloskan lima petinju ke partai final.
Satu medali emas diraih Vicky Tahumil Junior di kelas 51 kilogram putra setelah mengalahkan petinju tuan rumah Thitisan Panmot dengan kemenangan angka 3-2.
Empat medali perak diraih Nabila Maharani (54 kilogram putri), Huswatun Hasanah (63 kilogram putri), Asri Udin (60 kilogram putra), dan Maikhel Roberrd Muskita (80 kilogram putra).
Empat medali perunggu masing-masing disumbangkan Israellah Athena Bonita Saweho, Jill Mandagie, Alfianita Kartina Manopo, dan Maria Meisita Maria Manguntu.
Hasil tersebut menjadi gambaran kerja kepelatihan yang berjalan sepanjang siklus persiapan tim nasional, sekaligus menjadi bahan evaluasi Perbati dalam menatap pembinaan tinju Indonesia ke level berikutnya.
Baca juga: Emas Vicky Tahumil Junior yang datang dari disiplin dan keyakinan
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































