Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing putra andalan Indonesia Kiromal Katibin meraih medali perunggu, dalam International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Wujiang 2025, di Fenhu Cultural and Sports Center, Wujiang, China, Sabtu.
Dalam perebutan peringkat ketiga (small final) nomor speed di Piala Dunia itu, dia berhasil mengalahkan pemegang rekor dunia asal Amerika Serikat (AS) Samuel Watson.
Katibin mencatatkan waktu 4,75 detik, sedangkan Watson membukukan 5,04 detik.
Sementara itu, juara dunia seri Wujiang tersebut diraih oleh wakil dari China, Jianguo Long (4,88 detik) dan runner up ditempati oleh Hryhorii Ilchyshyn (4,98 detik) asal Ukraina.
Katibin menjadi satu-satunya wakil Indonesia sejak babak 16 besar. Pada babak itu dia mengalahkan Noya Cardona dari Spanyol.
Kemudian, saat babak delapan besar, giliran Zurloni asal Italia yang menjadi korban kelihaian Katibin.
Tangkapan layar hasil pertandingan dalam IFSC World Cup Wujiang 2025, di Fenhu Cultural and Sports Center, China, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/YouTube/@IFSC/Donny AditraSaat di semifinal, kelihaian yang ditunjukkan pemuda berumur 24 tahun itu ternyata tidak cukup untuk menundukkan Jianguo Long.
Anak muda kelahiran 21 Agustus 2000 tersebut kalah tipis 0,02 detik atau membukukan 4,83 detik, sedangkan Long meraih 4,81 detik.
Sementara itu, peraih emas Olimpiade Paris 2024 Veddriq Leonardo belum beruntung untuk menyumbangkan medali bagi Indonesia.
Langkah pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat, itu terhenti sejak babak kualifikasi.
Baca juga: Dua atlet Indonesia ke final speed IFSC World Cup Wujiang
Baca juga: Indonesia, "menu" utama panjat tebing di dunia
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
