Jakarta (ANTARA) - Dalam menggunakan botol tembaga perlu perhatian dan kiat khusus agar kandungan tembaga tidak berdampak pada kesehatan jangka panjang.
Ditulis laman Hindustan Times, Kamis (4/12), seorang ahli bedah ortopedi, pendidik kesehatan, dan salah satu pendiri NutriByte Wellness yang berbasis di Mumbai, Dr. Manan Vora menjelaskan minuman yang disediakan dalam botol tembaga dapat terkontaminasi racun yang jika berlebihan dapat membahayakan kesehatan.
“Botol tembaga telah menjadi tren kesehatan di banyak rumah di India, tetapi kebanyakan orang tidak tahu cara menggunakannya dengan aman. Semua ini dapat menyebabkan tembaga melindi ke dalam air Anda dan menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh Anda,” kata Manan.
Baca juga: Tips merawat tumbler agar tidak bau dan tetap aman dipakai setiap hari
Manan membagikan kiat menggunakan botol tembaga dengan benar agar mendapatkan manfaat, di antaranya ia menekankan untuk tidak memasukkan cairan atau minuman bersifat asam yang dapat menyebabkan reaksi dengan logam. Gunakan botol hanya untuk menyimpan air putih, bukan lemon atau air jintan.
Dokter bedah ini juga memperingatkan agar tidak mengisi botol tembaga dengan air panas.
"Air mendidih atau air yang sangat hangat akan meningkatkan proses pelarutan zat tembaga. Ini berarti lebih banyak logam akan masuk ke dalam tubuh Anda,” tegasnya.
Baca juga: Patut dikoleksi, ini 8 merek tumbler kekinian dengan kualitas terbaik
Ia juga menekankan botol tembaga tidak digunakan setiap hari dan dibawa ke mana-mana seperti botol minum pada umumnya. Gunakan seperlunya agar tidak banyak zat tembaga yang masuk ke tubuh yang bisa menyebabkan racun.
Menurut Manan, botol tembaga juga harus dibersihkan secara menyeluruh dan teratur untuk mencegah kontaminasi. Lapisan hijau di dalam botol tembaga yang merupakan hasil oksidasi. Gunakan sabun pembersih dan air untuk membersihkan secara menyeluruh.
Baca juga: Seberapa sering harus cuci botol air minum?
Baca juga: Botol minum Anda berpotensi menyebarkan bakteri
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































