Kiat cegah pembengkakan ginjal pada pemakai menstrual cup

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Menstrual cup atau corong untuk menstruasi muncul sebagai alternatif lebih ramah lingkungan dari tampon atau pembalut.

Namun pemakaian tidak benar dapat menyebabkan masalah serius seperti hidroureteronefrosis, pembengkakan pada satu atau kedua ginjal, dan ureter.

"Ureter melewati dekat dinding vagina dalam perjalanannya menuju kandung kemih. Cawan menstruasi dirancang untuk menyedot ke tepi dinding vagina, tetapi jika ditekan terlalu keras, ureter dapat tertekan," kata Dr. Sarika Pandya, konsultan urologi, Asian Institute of Nephrology and Urology, Hyderabad, yang ditulis laman Hindustan Times, Senin (24/2).

Baca juga: Cangkir menstruasi boleh dipakai meski pasang KB spiral

Baca juga: Kiat pilih pembalut dan cara penggunaan yang aman

Corong menstruasi bisa menyebabkan komplikasi kesehatan jika kompresi utera dan kandung kemih terlalu besar. Cangkir yang keras atau besar dapat menekan kandung kemih dan uretra.

Sumbatan tersebut dapat memperlambat atau menghalangi aliran urine, yang menyebabkan urine kembali ke ureter dan ginjal. Seiring waktu, tekanan ini menyebabkan ginjal membengkak.

Daya hisap yang kuat dapat menarik dinding vagina, yang secara tidak langsung memengaruhi struktur di dekatnya seperti kandung kemih dan ureter.

Pandya memberikan kiat untuk mencegah cedera ginjal dengan memilih menstrual cup yang tepat. Ada beberapa variasi, cup kecil untuk remaja, pengguna baru atau yang aliran darahnya sedikit.

Sementara cup besar untuk wanita yang baru melahirkan atau aliran darahnya deras. Dan cup lembut sangat cocok untuk yang memiliki sensitivitas kandung kemih, sementara cup keras lebih mudah dimasukkan dan lebih menempel.

Jika dimasukkan dengan benar maka seharusnya pengguna tidak merasa ada produk yang mengganjal. Hindari juga mencabut menstrual cup hanya dengan gagangnya saja untuk menghindari rasa tidak nyaman atau kerusakan akibat isapan.

Cawan menstruasi yang tidak pas dapat menyebabkan cedera ginjal karena menghalangi aliran kencing. Ada lagi bahaya cawan menstruasi, termasuk sindrom syok toksik.

Baca juga: Serba-serbi menstruasi, higienitas hingga pilih pembalut

Baca juga: Perdarahan menstruasi berlebih munculkan risiko anemia

Read Entire Article
Rakyat news | | | |