Khofifah terima penghargaan Leading Women Awards 2025

8 hours ago 5
Ini adalah hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat Jawa Timur, khususnya para pilar sosial seperti TKSK, Pendamping PKH, dan PKH Plus, Tagana, serta Jatim Social Care

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dalam ajang CNN Indonesia Leading Women Awards 2025 di Jakarta, Kamis (15/5) malam.

“Ini adalah hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat Jawa Timur, khususnya para pilar sosial seperti TKSK, Pendamping PKH, dan PKH Plus, Tagana, serta Jatim Social Care -JSC- yang selama ini telah bergerak cepat mengatasi persoalan sosial di Jatim,” kata Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat.

Khofifah dianugerahi kategori Outstanding Contribution to Social Development Award atas kiprah dan dedikasinya dalam pembangunan sosial yang inklusif dan berkeadilan di Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Google nobatkan Jawa Timur pelopor transformasi digital pendidikan

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap sejumlah program strategis yang digagas Khofifah dalam bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Khofifah menambahkan, berbagai program pembangunan sosial di Jawa Timur terangkum dalam visi besar Nawa Bhakti Satya.

Kemudian di bidang pemberdayaan perempuan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggulirkan program Jatim Puspa serta bantuan bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE), yang bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi perempuan.

Selain itu, terdapat pula program Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) dalam inisiatif Putri Jawara atau Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera yang menyasar kelompok masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial.

“Mereka bukan hanya tulang rusuk, tapi juga tulang punggung keluarga,” kata Khofifah.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kekerasan terhadap perempuan di Jawa Timur mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir, yakni dari 968 kasus pada 2022 menjadi 802 kasus pada 2023, dan turun lagi menjadi 640 kasus pada 2024.

Baca juga: Kemensos graduasi ratusan KPM PKH se-Jawa Timur

Pada sisi lain, dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan perlindungan masyarakat, Pemprov Jatim menjalankan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Hingga saat ini, tercatat sebanyak 33.745 unit rumah telah direnovasi.

“Komitmen kami adalah menciptakan lingkungan yang layak, aman, dan sehat bagi keluarga, khususnya perempuan dan anak,” ujarnya.

Khofifah juga dinilai berhasil dalam upaya pengentasan kemiskinan. BPS mencatat, persentase penduduk miskin di Jawa Timur pada September 2024 turun menjadi 9,56 persen, menurun dari periode Maret 2024. Dalam lima tahun terakhir, lebih dari 603 ribu warga Jawa Timur keluar dari garis kemiskinan.

Penurunan signifikan juga terjadi pada angka kemiskinan ekstrem, dari 4,40 persen pada 2020 menjadi 0,66 persen per Maret 2024. Hal ini ditopang oleh berbagai kebijakan seperti pemberian bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pembangunan infrastruktur dasar di wilayah perdesaan.

“Kolaborasi lintas sektor mampu menyediakan bantalan ekonomi dan sosial bagi masyarakat, yang berdampak pada menurunnya angka kemiskinan,” ujar Khofifah.

Baca juga: Jatim target lahirkan 35 doktor pada 2025 kejar Indonesia Emas

Kemajuan pembangunan sosial di Jawa Timur juga terlihat dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 75,35 pada 2024, melebihi rata-rata nasional. Selain itu, jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur meningkat menjadi 4.019 desa, terbanyak di Indonesia.

“Kunci dari pembangunan sosial adalah perlindungan sosial. Masyarakat yang rentan harus dilindungi, sementara yang telah mandiri perlu diberdayakan,” kata Khofifah.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |