Damaskus/Istanbul (ANTARA) - Menteri Keuangan Suriah Mohammed Yasser Barnieh mengadakan diskusi dengan delegasi Bank Dunia mengenai bentuk bekerja sama untuk merehabilitasi sektor-sektor prioritas negara tersebut, usai dicabutnya sanksi oleh Presiden AS Donald Trump.
Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat Kementerian Keuangan di Damaskus pada Kamis (15/5) itu difokuskan pada kontribusi utama dan dukungan teknis yang akan diberikan Bank Dunia pada tahap mendatang, menurut kantor berita resmi Suriah SANA.
Laporan itu mencatat bahwa pertemuan tersebut mencakup tinjauan bersama terhadap sektor-sektor vital yang dijadwalkan untuk direhabilitasi di bawah pengawasan dan koordinasi kedua belah pihak.
Baca juga: Trump temui pemimpin sementara Suriah untuk bahas hubungan bilateral
Sebelum keputusan Trump, lembaga keuangan internasional tidak dapat memberikan dukungan keuangan kepada Suriah karena sanksi yang dijatuhkan kepada negara tersebut.
Selasa lalu, dalam Forum Investasi Saudi-AS 2025 di Riyadh, Trump mengumumkan akan mencabut sanksi AS yang brutal dan melumpuhkan bagi Suriah yang diterapkan saat rezim Assad.
Bashar al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember 2024, mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.
Selanjutnya, posisi Presiden selama masa transisi hingga akhir Januari diberikan kepada Ahmed al-Sharaa, yang memimpin pasukan anti-rezim untuk menggulingkan Assad.
Sumber: Anadolu
Baca juga: China dukung rencana pencabutan sanksi AS terhadap Suriah
Baca juga: AS cabut sanksi Suriah, Jerman: Saatnya bangun masa depan baru
Baca juga: Suriah negosiasi tak langsung dengan Israel untuk deeskalasi konflik
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025