Khofifah dan Kaka Slank "nandur" Mangrove di Bangkalan

6 hours ago 3

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama musisi Kaka Slank "nandur" (menanam) mangrove di Pantai Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Senin, seraya mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar.

“Ketangguhan ekologis adalah bagian dari ketangguhan daerah. Dari ekosistem yang lestari, lahir masyarakat yang tangguh, ekonomi yang inklusif, dan masa depan yang berkelanjutan. Ini bisa jadi referensi daerah-daerah lain. Ayo nandur, nandur, dan nandur,” ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.

Festival Mangrove VIII itu menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur serta simbol kolaborasi multipihak dalam menjaga ketangguhan ekologis wilayah pesisir.

Dalam kegiatan tersebut, Khofifah mengendarai skuter listrik dari Pendopo Kabupaten Bangkalan menuju Pantai Martajasah, lalu menanam mangrove bersama Kaka Slank, Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Dankodaeral) V Surabaya Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (Dirjen PDASRH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dyah Murtiningsih, Bupati Bangkalan Lukman Hakim, serta sejumlah pejabat lainnya.

Menurut Gubernur Khofifah, lingkungan yang sehat menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Melalui gerakan “Ayo Nandur”, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab bersama.

Baca juga: Gubernur Khofifah ajak semua pihak jaga ekosistem mangrove

Festival tersebut diisi dengan penanaman mangrove, pelepasliaran burung air, tebar benih kepiting, pengobatan gratis, edukasi lingkungan untuk pelajar, hingga pameran hilirisasi produk mangrove dan kampanye gaya hidup rendah emisi.

Berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2024 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jawa Timur memiliki mangrove seluas 30.839,3 hektare atau 48,38 persen dari total di Pulau Jawa, meningkat 3.618 hektare sejak 2021.

“Melalui program Mangrove Lestari, kita berkomitmen memperkuat ketahanan lingkungan dan berkontribusi nyata terhadap target Net Zero Emission 2060. Ini adalah ikhtiar Jawa Timur untuk menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang,” kata Khofifah.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi menyebut, sepanjang 2025 pemerintah provinsi menargetkan rehabilitasi mangrove dan asosiasinya seluas 85,1 hektare dengan potensi serapan karbon 3.435,49 ton CO₂ ekuivalen.

Sementara itu, Kaka Slank menilai kepemimpinan Gubernur Khofifah menjadi teladan dalam pelestarian lingkungan.

“Kalau kepala daerahnya kayak Bu Gubernur Jawa Timur sih saya percaya alam Jawa Timur kalau cita-citanya Jatim Lestari pasti tercapai. Saya berpesan kepada generasi muda bahwa pelestarian lingkungan, utamanya mangrove, itu adalah investasi surga,” ujarnya.

Baca juga: Semen Indonesia menanam 17.845 bibit bakau di Festival Mangrove Jatim

Baca juga: Festival Mangrove Jatim di Probolinggo jaga kelestarian lingkungan

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |