Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) menyiapkan lifter sesuai kategori berat baru yang dirilis Federasi Angkat Besi Dunia (IWF) untuk Olimpiade Los Angeles 2028.
Kabid Binpres PB PABSI Hadi Wihardja mengatakan meski revisi kategori IWF kerap menimbulkan ketidakpastian di kalangan atlet dunia, Indonesia tetap berada dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan penyesuaian secara optimal.
“Masih ada peluang Indonesia menyiapkan kelas-kelas tersebut. Dengan target yang lolos Olimpiade mulai 1 Agustus 2026 bisa lebih banyak,” kata Hadi kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
IWF sebelumnya mengumumkan 12 kategori yang akan dipertandingkan di Olimpiade 2028, terdiri atas enam kelas putra (65kg, 75kg, 85kg, 95kg, 110kg, dan +110kg) serta enam kelas putri (53kg, 61kg, 69kg, 77kg, 86kg, dan +86kg).
Kategori tersebut merupakan bagian dari perubahan struktur 16 kelas baru yang akan diberlakukan untuk seluruh ajang IWF.
Menurut Hadi, perubahan kategori kali ini merupakan upaya federasi dunia untuk meratakan kompetisi antarkawasan, termasuk mengakomodasi karakteristik kelas yang lebih banyak ditempati lifter Asia.
“Yang lalu kurang mengakomodir kelas-kelas Asia. Ada upaya pemerataan kelas di tingkat global,” katanya.
Baca juga: IWF tetapkan kategori berat badan Olimpiade Los Angeles 2028
Ia menjelaskan usulan tersebut sudah muncul dalam pertemuan Federasi Angkat Besi Asia (AWF) di China pada Mei, sebelum akhirnya dibahas kembali di forum IWF di Forde, Norwegia, dan disahkan Komisi Atlet IWF.
Meski demikian, Hadi mengingatkan kuota Olimpiade tetap terbatas. Artinya, tidak semua kelas dapat diisi oleh setiap negara, sehingga Indonesia harus fokus memilih kelas strategis.
“Kalau ke Olimpiade memang harus ada yang tertinggal, karena mengikuti ketentuan kuota Olimpiade itu sendiri,” ujarnya.
Hadi juga berharap performa atlet Indonesia pada Asian Games 2026 Nagoya, yang mempertandingkan delapan kelas dapat menjadi momentum penting menambah nominasi menuju Olimpiade 2028.
“Semoga banyak nominasi lifter kita yang bagus di Asian Games sehingga peluang menuju Olimpiade juga terbuka,” katanya.
Dengan waktu persiapan yang makin singkat jelang pergantian kategori pada 2026, PABSI kini menyiapkan strategi pembinaan agar para lifter dapat beradaptasi dengan cepat dan memaksimalkan peluang lolos ke Olimpiade 2028.
Baca juga: Liter muda Alyamaulida Kartika rebut dua perunggu di AYG 2025
Baca juga: PABSI siap tingkatkan performa Rijal Abdillah menuju Olimpiade Remaja
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































