Prabowo tantang KAI selesaikan 30 rel dan rangkaian baru dalam setahun

6 hours ago 2
Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat demi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menantang Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Bobby Rasyidin untuk menyelesaikan penambahan 30 titik perpanjangan rel dan rangkaian kereta baru dalam waktu maksimal satu tahun.

Tantangan itu disampaikan Presiden saat memberikan arahan langsung kepada jajaran PT KAI di sela agenda meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa.

"Yang saya minta harus dilaksanakan secepatnya. Bisa berapa bulan, Dirut KAI? Enam bulan? Sudah, kita kasih waktu satu tahun. Ini rakyat yang jadi saksi,” ucapnya.

Presiden Prabowo mengatakan transportasi publik berbasis rel adalah sarana vital yang paling banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

“Kalau orang kaya bisa naik pesawat, bisa naik mobil. Tapi rakyat sebagian besar akan merasa manfaat dari kereta api,” ujarnya.

Baca juga: Prabowo minta PT KAI tak khawatir soal penyelesaian utang Whoosh

Presiden kemudian mengungkapkan bahwa dirinya telah menyetujui usulan penambahan rangkaian baru untuk wilayah Jabodetabek dengan nilai investasi besar.

“Dirut PT KAI mengatakan harus membuat tambahan gerbong, rangkaian baru. Satu rangkaian butuh uang 9 juta dolar. Benar? Beliau ajukan totalnya Rp4,8 triliun. Ya? Saya setujui, bahkan akan saya alokasikan, bahkan beliau mengajukan Rp4,8 triliun saya setujui, tapi tidak Rp4,8 triliun, Rp5 triliun saya setujui,” kata Presiden disambut tepuk tangan.

Ia mengatakan tambahan dana tersebut adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menghadirkan pelayanan transportasi publik yang lebih baik bagi rakyat.

“Kalau untuk rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Uangnya kita hemat demi kepentingan rakyat di atas segala kepentingan,” katanya.

Prabowo berharap tambahan 30 rangkaian baru itu dapat meningkatkan kenyamanan dan kapasitas layanan kereta, terutama di kawasan padat Jabodetabek.

“Saya tadi coba sendiri, bersih, nyaman, ber-AC. Jadi, harus seperti itu semua,” katanya.

Baca juga: Presiden Prabowo anggarkan KAI Rp5 triliun untuk tambah gerbong kereta

Pada kesempatan yang sama di sesi wawancara cegat, Presiden juga menyinggung rencana pengembangan jalur kereta api di luar Pulau Jawa, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Ia menekankan pentingnya transportasi berbasis rel untuk menekan biaya logistik nasional.

“Sumatera perlu, karena bukan hanya untuk penumpang, tapi juga untuk barang—logistik hasil bumi seperti kelapa sawit, karet, kopi, timah, nikel. Daripada pakai truk yang bikin jalan rusak dan habiskan BBM, dengan kereta api listrik kita bisa turunkan biaya ekonomi,” katanya.

Presiden pun menginstruksikan Menteri Koordinator dan Menteri Perhubungan untuk segera menyiapkan perencanaan konkret pembangunan jalur kereta di luar Jawa.

“Saya minta Menko segera merencanakan sama Menteri Perhubungan. Saya minta, kapan mulai? Segera mungkin. Sulawesi, Kalimantan, Sumatera. Ini mereka tuh satu tahun kerja, dia bilang sama dengan tiga tahun. Siap, Pak. Gak ada Sabtu-Minggu, kan?,” ujar Prabowo kepada Menteri Perhubungan.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |