Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak alumni Universitas Airlangga (Unair) memperkuat pengabdian dan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia Sehat menuju Indonesia Emas 2045.
“Saya rasa kita akan segera mengikuti indahnya defile dari keluarga besar FK (Fakultas Kedokteran) Unair. Alhamdulillah hari ini hadir juga alumni senior FK Unair dari angkatan sebelum 1963–1964. Walaupun ada para alumni cukup senior tapi tidak menggoyahkan semangat Bapak Ibu untuk hadir dan ikut berkontribusi,” ujarnya saat memberangkatkan parade defile dalam rangka Dies Natalis ke-71 Unair dan 112 Tahun Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, Minggu.
Dengan tema “Fit for Life: The Science of Sport Medicine”, parade defile diikuti 59 angkatan alumni FK Unair (angkatan 1960–2018) dan 28 departemen spesialis yang menampilkan yel-yel dan kostum penuh warna.
“Oleh karena itu, kami menyampaikan selamat sukses kepada FK Unair yang sebetulnya sudah berusia 112 tahun yang sudah melahirkan puluhan ribu tenaga medis yang melayani kesehatan masyarakat,” lanjut Khofifah yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unair.
Gubernur Khofifah menegaskan, kolaborasi strategis antara FK Unair, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, dan institusi kesehatan lain menjadi kunci dalam mendukung agenda nasional Indonesia Sehat dan Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Khofifah dikukuhkan jadi Dewan Pembina Kehormatan Mas TRIP Jatim
“Dengan penguatan dari FK Unair dan partnership terutama dengan RS Soetomo yang selama ini terbangun dengan sangat baik,” tuturnya.
Khofifah juga menyampaikan rasa bangga terhadap almamater yang telah membentuk banyak figur profesional dan pemimpin bangsa.
“Unair telah membesarkan kita semua. Sebagai Ksatria Airlangga, kita membawa amanat untuk memberikan dedikasi dan pengabdian terbaik di mana pun berada,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Unair Prof Muhammad Madyan menuturkan, perayaan Dies Natalis ini juga menandai 112 tahun sejarah pendidikan kedokteran di Surabaya.
Baca juga: Pemprov Jatim raih Nusantaraya Award di ICCF 2025
“Hari ini adalah hari yang istimewa. Kita tidak hanya merayakan 71 tahun Unair tapi juga 112 tahun sejarah pendidikan kedokteran di Surabaya,” ujarnya.
Ia menambahkan perjalanan panjang tersebut telah melahirkan ribuan insan akademik terbaik yang berperan di berbagai bidang kesehatan.
“Ini adalah momentum panggilan untuk menyatukan langkah antara kampus dan alumni. Saya berharap Fakultas Kedokteran sebagai salah satu fakultas tertua di Unair menjadi barometer perkembangan kedokteran di Indonesia maupun dunia,” katanya.
Baca juga: Khofifah pastikan kesiapsiagaan Jatim hadapi bencana hidrometeorologi
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































