Wahid Foundation rilis Maitra perkuat kemandirian ekonomi perempuan

2 hours ago 2
“Sejak 2013, kami membangun Desa Damai sebagai ruang bagi perempuan untuk berperan, berdialog, dan membangun kepercayaan lintas perbedaan. Kini, melalui Koperasi Cinta Damai Wahid dan platform digital Maitra, kami ingin memastikan perempuan, terutama

Jakarta (ANTARA) - Wahid Foundation merilis sebuah inisiatif digital berbasis komunitas, Maitra, yang bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi dan sosial bagi perempuan akar rumput di seluruh Indonesia.

Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid, dalam keterangan diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan gerakan ini berakar pada keyakinan bahwa perdamaian sejati tidak dapat dipisahkan dari keadilan sosial dan kesejahteraan ekonomi.

Ia menjelaskan peluncuran Maitra merupakan kelanjutan dari Desa Damai dan Koperasi Cinta Damai Wahid, dua inisiatif yang menjadi landasan gerakan perempuan dalam membangun perdamaian, solidaritas sosial, dan kemandirian ekonomi di tingkat komunitas.

“Sejak 2013, kami membangun Desa Damai sebagai ruang bagi perempuan untuk berperan, berdialog, dan membangun kepercayaan lintas perbedaan. Kini, melalui Koperasi Cinta Damai Wahid dan platform digital Maitra, kami ingin memastikan perempuan, terutama yang paling rentan, tidak hanya memiliki suara, tetapi juga memiliki akses, kesempatan, dan kekuatan untuk menata kehidupannya,” kata dia.

Menurut Yenny, platform Maitra akan berfungsi sebagai ekosistem digital yang menghubungkan nilai, modal, dan solidaritas sosial guna membuka akses permodalan, pelatihan digital, dan jejaring antarkomunitas di berbagai daerah.

Peluncuran Maitra, kata dia, menjadi langkah strategis Wahid Foundation untuk memperluas jangkauan gerakan ekonomi damai agar semakin banyak perempuan dapat memperbaiki penghidupan, memperluas peluang, dan tumbuh bersama menuju kemandirian.

“Ketika perempuan tumbuh, keluarga menjadi kuat dan ketika keluarga kuat, Indonesia menjadi lebih damai dan berdaya,” tutur Yenny.

Dijelaskannya, sejak 2013, Wahid Foundation menginisiasi gerakan Desa Damai, sebuah model pemberdayaan berbasis komunitas yang menempatkan perempuan sebagai penggerak utama perdamaian dan inklusi sosial.

Hingga kini, lebih dari 41 Desa Damai telah tumbuh di tujuh provinsi, menjangkau lebih dari 80.000 penduduk dan melibatkan ribuan perempuan serta pemuda sebagai agen perdamaian di tingkat lokal.

Pada tahun 2017, Wahid Foundation bersama komunitas perempuan kemudian membentuk Koperasi Cinta Damai Wahid. Tujuannya sebagai wadah ekonomi kolektif yang memastikan perdamaian tercermin dalam kesejahteraan keluarga.

Saat ini, kata Yenny, koperasi tersebut telah memiliki lebih dari 1.960 anggota aktif perempuan dan tingkat pengembalian pinjaman mencapai 98 persen. Selain itu, ia menyebut lebih dari 200 usaha mikro perempuan tumbuh dari ekosistem ini.

Adapun Maitra yang resmi diluncurkan pada Minggu ini dikembangkan bersama oleh Koperasi Cinta Damai Wahid.

Baca juga: Wahid Foundation: RAN PE jadi panduan strategis tangkal terorisme

Baca juga: Wahid Foundation: Sekolah Damai perkuat organisasi siswa cegah radikal

Baca juga: Wahid Institute kritisi penolakan pendirian sekolah agama di Sulsel

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |