Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan pertemuan dengan 38 perwakilan PSSI Provinsi di Surabaya pada Senin.
Para perwakilan PSSI Provinsi itu sedang mengikuti Seminar Tahunan Pengembangan Anggota yang berlangsung pada 7 sampai 10 September.
“Senang bisa bertemu dengan perwakilan 38 PSSI Provinsi dari seluruh Indonesia. Dalam pertemuan ini saya terus mendorong PSSI Provinsi untuk menjadi ujung tombak dalam membangun sepak bola Indonesia dari level bawah,” kata Erick dikutip dari akun X resminya, Senin.
“Termasuk dalam pelaksanaan Liga 3 dan Liga 4 di level provinsi dan kabupaten/kota yang akan digelar bersama dengan PSSI Provinsi, PSSI kabupaten/kota dan pemerintah daerah,” lanjutnya.
Senang bisa bertemu dengan perwakilan 38 PSSI Provinsi dari seluruh Indonesia. Dalam pertemuan ini, saya terus mendorong PSSI Provinsi untuk menjadi ujung tombak dalam membangun sepak bola Indonesia dari level bawah.
Termasuk dalam pelaksanaan Liga 3 dan Liga 4 di level… pic.twitter.com/ST5Fv2nDGP
Baca juga: Erick: PSSI berkomitmen hadirkan laga timnas di seluruh Indonesia
Pada awal Agustus, Erick memaparkan rencana PSSI untuk melakukan percepatan pelaksanaan kompetisi sepak bola akar rumput dengan menggulirkan skema baru untuk Liga 3 dan Liga 4.
Dengan skema baru itu, Liga 4 akan digelar di level kabupaten dan kotamadya untuk memperebutkan Piala Bupati atau Walikota.
Sedangkan Liga 3 akan digelar di level provinsi untuk memperebutkan Piala Gubernur. Selanjutnya, pemenang dari kedua liga itu akan berkompetisi di level nasional untuk bersaing memperebutkan Piala Presiden.
Saat itu, Erick menjelaskan bahwa hal itu merupakan bagian dari upaya PSSI untuk membangkitkan kembali semangat perserikatan.
Baca juga: Erick: Laga versus Lebanon jadi tolok ukur timnas Indonesia
Baca juga: Simon sesalkan keputusan Mees Hilgers yang utamakan urusan pribadi
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.