HST, Kalsel (ANTARA) - Ketua Komisi II DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan (Kalsel) I HM Rifqinizamy Karsayuda dan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Samsul Rizal menyalurkan 500 beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pelajar dari tingkat SD hingga SLTA.
"Hari ini, ulun (saya) membawa sekitar 500 beasiswa Program Indonesia Pintar untuk anak-anak kita mulai dari tingkat SD hingga SLTA di Kabupaten HST," kata Rifqi dalam sambutan secara daring di Pendopo Kabupaten HST, Barabai, Rabu.
Ia menjelaskan beasiswa tersebut menjadi dana tambahan pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di daerah itu agar proses belajar mengajar berjalan lebih baik, dengan harapan penerima manfaat berkomitmen memperbaiki kualitas diri.
"Beasiswa ini bukan sekadar rupiah yang dinilai, tapi bagaimana perhatian DPR RI dan pemerintah kepada semua penerima, dengan harapan nasibnya jauh lebih baik ke depannya," ujarnya.
Sementara itu, Bupati HST Samsul Rizal mengatakan kegiatan sosialisasi sekaligus pembagian sertifikat PIP menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menjamin pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak bangsa, termasuk di Bumi Murakata.
"Melalui PIP, kita harapkan tidak ada lagi anak-anak usia sekolah yang putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya," katanya.
Bupati Rizal berpesan agar bantuan tersebut digunakan secara bijak untuk kebutuhan pendidikan, mendorong semangat belajar, dan meraih prestasi.
“Semoga dengan adanya PIP, cita-cita kita untuk mewujudkan pendidikan yang merata, berkualitas, dan berkeadilan dapat tercapai, serta melahirkan generasi unggul yang membawa HST semakin religius, sejahtera, dan bermartabat,” ujarnya.
Baca juga: 153 pelajar di Kabupaten Manokwari Selatan terima beasiswa PIP
Baca juga: Otomatisasi penerima KIP Kuliah dengan PIP tunggu Persenjen 2025
Baca juga: Anggota DPR RI tegaskan program beasiswa PIP tak pungut biaya apapun
Pewarta: Taufik Ridwan/M Hidayatullah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.