Ternate (ANTARA) - Sejumlah kepala daerah di Maluku Utara (Malut) mengimbau agar peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional berlangsung kondusif dan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh pihak.
"Dalam rangka peringatan May Day, mari kita satukan langkah dalam semangat solidaritas untuk menghormati setiap pekerjaan," kata Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen dihubungi, Rabu.
Para pemimpin daerah lainnya yang menyuarakan May Day berlangsung aman, damai dan kondusif adalah Wali kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, Bupati Halmahera Tengah Ikram M Sangaji, Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba, Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus.
Para pemimpin daerah tersebut menekankan pentingnya menciptakan harmoni antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
"Kami mengajak semua pihak agar merayakan Hari Buruh dengan cara yang positif, mengedepankan dialog dan kolaborasi dalam meningkatkan lingkungan kerja yang lebih baik," tambah Wali Kota Tidore.
Sehingga, diharapkan dengan imbauan ini, peringatan May Day di Malut dapat berlangsung damai, produktif, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pekerja serta kemajuan daerah.
Sebelumnya, Polda Malut menggelar simulasi penanganan unjuk rasa serta taktikal floor game (TFG) sebagai bagian dari kesiapan menghadapi potensi aksi massa pada peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei.
Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol Bambang Suharyono mengatakan bahwa gladi ini bertujuan memastikan kesiapsiagaan seluruh jajaran dalam menghadapi berbagai kemungkinan pada peringatan May Day.
"Saya berharap seluruh anggota mencermati setiap tahapan penanganan agar di lapangan nanti kita dapat mengurai massa sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku," ujar Kombes Pol Bambang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Karo Ops Polda Malut, para Kapolres serta personel dari Polda Maluku Utara dan jajaran Polres. Simulasi melibatkan gabungan personel dari Polres Ternate dan Polda Malut dengan skenario eskalasi situasi, mulai dari aksi kecil hingga demonstrasi berskala besar.
Ia mengingatkan kepada para Kabag Ops dan personel di tingkat Polres untuk menjadikan simulasi ini sebagai pedoman dalam penanganan unjuk rasa di wilayah masing-masing.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025