Kenali tanda daging tidak segar agar terhindar dari keracunan

3 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Daging merupakan salah satu bahan makanan favorit yang kaya akan protein dan nutrisi penting. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua daging yang tampak “baik” di permukaan benar-benar aman untuk dikonsumsi.

Daging yang sudah tidak segar tidak hanya mempengaruhi rasa masakan, tapi juga bisa membawa risiko pada kesehatan serius, mulai dari keracunan hingga infeksi bakteri.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang baik ibu rumah tangga, juru masak, maupun pecinta kuliner untuk mengenali tanda-tanda daging yang sudah rusak. Mengenali ciri-cirinya sejak awal bisa menjadi langkah sederhana namun krusial untuk menjaga keamanan makanan di rumah.

Berikut ini adalah ciri-ciri dari daging yang sudah tidak segar dan sebaiknya tidak untuk dikonsumsi, melansir berbagai sumber.

Baca juga: Bolehkah panitia kurban mendapat jatah daging?

Ciri-ciri daging sudah tidak segar

1. Daging tampak kering

Menurut rekomendasi dari USDA, daging segar idealnya dimasak dalam waktu dua hari setelah dibeli. Meski daging yang disimpan di dalam freezer bisa bertahan lebih lama, penyimpanan terlalu lama bisa membuatnya kehilangan kelembapan. Akibatnya, permukaan daging menjadi kering dan teksturnya berubah, yang mengurangi kualitas dan rasa saat dimasak.

2. Tekstur terlalu lunak

Daging segar biasanya terasa kenyal saat disentuh. Jika saat ditekan daging terasa terlalu lembek atau tidak kembali ke bentuk semula, itu bisa menjadi tanda bahwa kualitasnya sudah menurun. Terlebih lagi jika kondisi ini disertai dengan perubahan warna, maka sebaiknya daging tersebut tidak dikonsumsi karena berisiko tidak aman.

3. Permukaan berlendir dan lengket

Salah satu ciri utama daging yang mulai membusuk adalah munculnya lapisan lendir di permukaannya. Tekstur yang lengket atau licin saat disentuh menandakan bahwa bakteri sudah mulai berkembang. Dalam kondisi seperti ini, daging sudah tidak layak untuk dimasak atau dimakan.

Baca juga: Cara mudah bedakan daging sapi segar dan yang tak layak konsumsi

4. Muncul bau tak sedap

Daging yang baik memiliki aroma khas yang tidak menyengat. Jika Anda mencium bau asam, menyengat, atau bau busuk dari daging yang disimpan, sebaiknya segera dibuang.

Aroma tak sedap tersebut merupakan indikasi kuat bahwa proses pembusukan sudah berlangsung dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan bila tetap dikonsumsi.

5. Warna daging berubah drastis

Secara umum, daging sapi segar berwarna merah terang. Bila warna berubah menjadi cokelat keabu-abuan, atau muncul bercak dengan warna kebiruan, kehijauan, atau keabu-abuan, itu adalah pertanda tumbuhnya mikroorganisme. Perubahan ini sering kali dipicu oleh paparan udara terbuka, suhu yang tidak stabil, atau penyimpanan yang tidak higienis.

Baca juga: Waspada! Daging hewan kurban bisa jadi haram, ini penyebabnya

Baca juga: Jelang Idul Adha, simak 7 cara hilangkan bau prengus daging kambing

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |