Jakarta (ANTARA) - Busana kebaya modern yang dikenakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani menunjukkan kesan dramatis namun elegan, kata pemerhati mode Dewi Utari.
Dewi mengatakan Puan yang memimpin rapat Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat (15/8), mengenakan kebaya dengan warna hijau zaitun dan dilengkapi dengan sentuhan bordiran emas berbentuk bunga yang kaya detail. Tampilannya juga semakin hidup dengan selendang merah yang disampirkan rapi di bahu Puan, sebagai makna perjuangan anti-penjajahan.
“Kehadirannya semakin hidup dengan selendang merah yang menjuntai, menghadirkan kontras dramatis namun tetap elegan,” kata Dewi kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan busana kebaya modern Puan memperlihatkan siluet anggun yang klasik dan berpadu dengan kekuatan simbolik seorang perempuan Indonesia.
Penampilannya juga semakin menguatkan identitas budaya Indonesia dengan memadukan kebaya modern dengan batik tulis. Menurut informasi, batik tersebut berasal dari Pekalongan berbahan sutra yang dibuat dari alat tenun bukan mesin (ATBM).
Baca juga: DPR RI beri perhatian besar soal pemblokiran rekening hingga royalti
“Perpaduan kebaya tradisional dengan batik tidak sekadar simbol busana, melainkan pernyataan identitas budaya Indonesia yang dibawa ke dalam panggung kenegaraan,” ujar Dewi.
Kain pilihan Puan memiliki motif bunga Hokokai dengan latar tanahan motif parang, yang diketahui merupakan desain batik yang ada pengaruh dari masa penjajahan Jepang saat datang ke Indonesia.
Dewi mengatakan keseluruhan penampilannya merepresentasikan elegansi tradisi yang memperkuat citra wastra Indonesia di panggung kenegaraan.
Puan Maharani menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan tamu undangan lainnya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8).
Sidang Tahunan dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 dilaksanakan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju".
Baca juga: Puan senada dengan Presiden soal hapus tantiem komisaris BUMN
Baca juga: DPR: Pemerintah harus bawa kesejahteraan untuk rakyat
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.