Kemnaker perkuat kompetensi SDM vokasi melalui sistem berbasis digital

6 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) di bidang pelatihan vokasi melalui penyelenggaraan Training of Trainers (TOT) Smart System yang berbasis digital.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menilai, para instruktur dituntut untuk terus memperbarui kompetensinya agar selaras dengan perkembangan kebutuhan industri.

“Kita semua harus berkembang. Tidak boleh ada instruktur yang ilmunya sama seperti 10 tahun lalu. Instruktur harus adaptif dan terus mengembangkan diri agar mampu memberikan pelatihan yang relevan,” ujar Menaker dikutip dari keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: Pelatihan naker harus fokus pada "skillset" yang dibutuhkan masa depan

Yassierli menambahkan, pelatihan vokasi bersifat praktis dan singkat, sehingga perlu dirancang secara tepat untuk menjawab kebutuhan industri yang cepat dan spesifik.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti tiga tantangan utama dalam pelatihan vokasi. Pertama adalah efektivitas terkait kurikulum dan program pelatihan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri.

Kedua, skala, yakni sejauh mana pelatihan mampu menjangkau peserta secara luas, mengingat jumlah pengangguran yang masih tinggi.

Baca juga: Wamen P2MI: Banyak lowongan ABK migran di Spanyol dan Jepang

Ketiga, pengangguran, yakni pelatihan harus mampu menekan angka pengangguran dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kita ingin pelatihan ini benar-benar membuka kesempatan yang setara dan memberikan dampak nyata bagi semua,” tegas Menaker.

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |