Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengumumkan tiga pemenang dan mengunjukkan bakat anak-anak muda Indonesia dalam komunikasi publik era digital melalui ajang "Kompetisi Desain Konten Digital" yang mengangkat tema "Menguatkan Ukhuwah di Indahnya Kebersamaan (MUDIK) Digital".
Bertepatan dengan momen Idul Fitri 1446H, kompetisi ini digelar pada periode 15 Maret-11 April 2025 dimaksudkan menjaring anak-anak muda yang mampu memproduksi konten digital berupa poster maupun motion graphics yang mampu mendukung komunikasi publik mendukung mudik aman 2025.
"Melalui kreativitas visual ini, generasi muda Indonesia membuktikan diri sebagai talenta digital yang mampu menyebarkan nilai-nilai kebaikan di ruang digital," kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam sambutannya yang diputarkan di videotron Museum Penerangan TMII Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wamenkomdigi minta masyarakat waspada hadapi penipuan AI
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya menyebutkan kegiatan ini selain menjaring partisipasi masyarakat dalam menyemarakkan rangkaian komunikasi publik pemerintah di momen mudik, acara ini juga menjadi sarana bagi Kemkomdigi menjaring talenta-talenta digital.
Hal ini sejalan dengan program Kemkomdigi dalam pengembangan talenta digital yang saat ini menjadi prioritas pemerintah khususnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Adapun kompetisi yang merupakan kolaborasi bersama Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta bersama Narasi TV tersebut berhasil menjaring sebanyak 253 peserta dari kategori poster digital dan 45 peserta dari kategori motions graphics.
Baca juga: Indonesia dan China berkomitmen jajaki pusat inovasi AI ASEAN
Dari keseluruhan peserta itu, tim penyelenggara menominasikan tujuh kandidat dari kategori poster dan delapan kandidat dari kategori motion graphics dan hasil akhirnya didapati tiga pemenang.
Pemenang untuk kategori poster bernama Ragiel Mualif, pemenang untuk kategori motions graphics Tio Hadi Saputra, dan pemenang kategori favorit yang karyanya mendapat paling banyak "Suka" di media sosial yakni Muhammad Dwi Septian.
Fifi mengharapkan ke depannya kompetisi untuk menjaring partisipasi masyarakat dalam komunikasi publik pemerintah dapat dilakukan berkelanjutan sehingga semakin banyak talenta-talenta digital bisa ditemukan dan diasah kemampuannya untuk berkontribusi bagi bangsa.
"Insya Allah kegiatan kompetisi ini bukan hanya di tahun 2025 saja tapi mudah-mudahan bisa kita laksanakan secara kontinu, berkelanjutan," tutup Fifi.
Selain acara apresiasi untuk para pemenang, kegiatan ini juga disertai dengan kelas literasi digital bertema Seminar Revolusi Kreatif "Menghadirkan Imajinasi Manusia di Dunia Digital" yang diikuti 160 peserta dari empat institusi pendidikan di daerah Jabodetabek.
Baca juga: Kemkomdigi-opsel siapkan solusi teknologi cegah fake BTS terulang
Baca juga: Menkomdigi pastikan aturan TKPAPSE dibuat libatkan semua pihak terkait
Baca juga: Tiga frekuensi dilelang di semester-II, percepat adopsi teknologi baru
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025