Kementrans jajaki Selaparang jadi pusat teknologi untuk digital nomad

3 weeks ago 19

Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara berharap Kawasan Transmigrasi Selaparang, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), dapat menjadi pusat pengembangan teknologi, seperti Silicon Valley di Amerika Serikat, untuk menarik para digital nomad.

Digital nomad adalah orang-orang yang bekerja dari jarak jauh (remote) dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menyelesaikan pekerjaan mereka tanpa terikat pada satu lokasi fisik tertentu, memungkinkan mereka untuk bepergian dan bekerja dari berbagai tempat di seluruh dunia.

“Kita bisa buat juga di sana misalkan untuk semacam penampung digital nomad, warga global yang senang berpindah-pindah dan fokusnya memang di bidang teknologi,” ujar M Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam keterangannya di Selaparang, Lombok Timur, NTB, Minggu.

Ia mengatakan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal untuk mengembangkan kawasan Selaparang menjadi “Silicon Valley” ala Indonesia dengan membangun ekosistem teknologi yang terkoneksi secara global.

Ia menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi NTB kini tengah mengembangkan infrastruktur transportasi yang menghubungkan Lombok dengan berbagai wilayah di Indonesia bagian timur maupun sejumlah kota di luar negeri, termasuk Australia dan Malaysia.

“Nah dengan kehadiran masyarakat global di sana tentu mudah-mudahan ada pengaruh secara ekonomi, tetapi tentu saja kita harapkan pengaruhnya yang positif,” ujar Iftitah.

Selain sebagai destinasi Work From Anywhere (WFA) bagi warga global, ia menyampaikan bahwa kawasan tersebut juga dapat dijadikan pusat pengembangan talenta digital lokal, seperti atlet e-sport hingga developer maupun programmer game atau software.

Dengan begitu, ia berharap kawasan transmigrasi tidak hanya menjadi tempat tinggal, tapi juga dapat menjadi pusat ekonomi kreatif dan digital.

Tiga Tim Ekspedisi Patriot pun diterjunkan untuk memetakan dan meriset potensi ekonomi yang dapat dikembangkan di kawasan transmigrasi tersebut dalam 5 hingga 25 tahun ke depan.

“Nah jadi kita berharap betul-betul harus ada sesuatu yang kita buat agar ada satu magnet ekonomi di Kawasan Transmigrasi Selaparang,” kata M Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Baca juga: Pengembara digital, bekerja rasa wisata

Baca juga: Kementrans usul anggaran Rp1,9 triliun untuk lanjutkan Trans Patriot

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |