Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) mengerahkan
120.767 pendamping sosial untuk menyukseskan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kita akan sosialisasikan lewat pendamping-pendamping sosial agar keluarga penerima manfaat (KPM) kita, baik itu Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial (bansos) bisa periksa (kesehatan) saat mereka ulang tahun. Ini adalah program dari Bapak Presiden," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, dengan mengerahkan pilar-pilar sosial Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia tersebut, maka Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan bisa tersosialisasikan dengan baik.
"Saya optimis bahwa proses sosialisasi program cek kesehatan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan kelompok rentan dapat berjalan dengan baik," ujar dia.
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu wujud implementasi amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1 yang menyebutkan setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Pada pasal 34 ayat 3 disebutkan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Baca juga: BPJS aktif pada cek kesehatan gratis guna tindaklanjuti hasil skrining
Baca juga: Warga bisa ikut periksa kesehatan gratis tanpa tunggu hari ulang tahun
Mensos menjelaskan, program tersebut memberikan layanan kesehatan gratis guna mengecek kondisi tubuh sehingga deteksi dini terhadap risiko adanya masalah kesehatan dapat dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyakit sehingga kualitas hidup masyarakat Indonesia dapat meningkat. Program ini akan dimulai pada Februari 2025.
Setiap warga negara Indonesia yang berulang tahun berhak mendapatkan Cek Kesehatan Gratis dengan cara mengunduh terlebih dahulu aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM). Masyarakat dapat mengisi lengkap data diri pada aplikasi tersebut dan menunggu pemberitahuan lebih lanjut.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) diberikan dengan tiga cara, yaitu CKG Hari Ulang Tahun yang ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia).
Sedangkan CKG sekolah bagi anak usia 7-17 tahun (usia sekolah dan remaja) dilaksanakan setiap tahun ajaran baru, serta CKG khusus bagi ibu hamil, bayi, dan anak hingga usia 6 tahun meliputi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai standar pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA).
Baca juga: Unduh SATUSEHAT Mobile untuk awali program cek kesehatan gratis
Baca juga: Kemenkes: Akses darurat medis 119 kini bisa melalui SATUSEHAT Mobile
Menurut Mensos, masyarakat dapat mengakses layanan CKG pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di hari ulang tahun mereka, atau paling lambat satu bulan setelahnya, sedangkan bagi bayi baru lahir, pemeriksaan akan dilakukan dua hari setelah kelahiran.
Jenis pemeriksaan pada setiap kelompok usia berbeda-beda, tergantung kejadian rata-rata penyakit terbanyak yang terjadi pada setiap kelompok usia.
Guna menyukseskan program CKG ini, Pemerintah mengimbau setiap masyarakat untuk mengunduh dan membuat akun pada aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM).
Nantinya, pada aplikasi tersebut, pemilik akun akan mendapatkan tiket pemeriksaan, dilengkapi dengan notifikasi yang dikirim H-30, H-7, H-1, dan pada hari H ulang tahun.
Selain itu, pada H-7 sebelum ulang tahun, pemilik akun akan menerima kuesioner skrining kesehatan yang perlu di isi secara mandiri. Tiket pemeriksaan tersebut dapat digunakan di FKTP maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun (H+30) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis Hari Ulang Tahun.
Baca juga: Menkes sebut sistem keamanan aplikasi SatuSehat setara perbankan
Baca juga: Kemenkes: Vaksin meningitis jadi fitur tambahan dalam SatuSehat Mobile
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025