Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor Malang melakukan penyelidikan terhadap aksi pelemparan batu ke arah bus tim Persik Kediri yang dilakukan orang tak dikenal seusai pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu.
Kepala Seksi Humas Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Bambang Subinanjar mengatakan penyelidikan kasus pelemparan bus tim Persik itu dilakukan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Malang.
"(Pelemparan bus Persik) masih dalam penyelidikan dan investigasi dari Satreskrim Polres Malang," kata Bambang.
Soal laporan, Bambang mengatakan bahwa tim Persik Kediri akan segera melaporkan kasus pelemparan tersebut.
"Informasi dari Kasatreskrim, dari Persik masih mau melaporkan," ucapnya.
Baca juga: Ribuan personel diterjunkan kawal laga Arema-Persik di Kanjuruhan
Sementara itu, Manajer Persik Kediri Moch Syahid Nur Ichsan menyayangkan aksi pelemparan bus tersebut, mengingat saat ini banyak pihak masih terus berupaya melakukan perbaikan pada kualitas kompetisi sepak bola nasional.
"Tentu dari kami menyayangkan kejadian tersebut, apalagi saat ini sedang bebenah. Jujur saja kami kaget," ucapnya.
Aksi pelemparan itu terjadi ketika bus yang mengangkut rombongan pemain dan ofisial tim Persik Kediri baru keluar dari kawasan Stadion Kanjuruhan untuk menuju hotel tempat mereka menginap.
Baca juga: Persik benamkan tuan rumah Arema FC 3-0 di Stadion Kanjuruhan
Akibat pelemparan tersebut, beberapa orang mengalami luka ringan, salah satunya pelatih Persik Divaldo Alves. Mereka yang terluka telah mendapatkan perawatan dari tim medis Persik Kediri.
"Yang luka ringan itu pelatih dan asisten pelatih. Kebetulan duduknya di depan, di sebelah kiri yang kacanya pecah," katanya.
Sedangkan untuk seluruh pemain, disebutnya tidak ada yang mengalami luka akibat kejadian itu. "Pemain tidak ada yang luka. Kalau bus itu tim pelatih duduknya di depan dan yang belakang itu pemain," ujarnya.
Baca juga: Ze Gomes beberkan penyebab kekalahan Arema dari Persik
Syahid menyatakan kini pihaknya sedang berkoordinasi dengan kepolisian dan manajemen Arema FC perihal pengawalan kepulangan menuju ke Kediri.
"Kami berterima kasih kepada beberapa pihak yang mendukung pemulangan kami," tuturnya.
Pantauan ANTARA, bus yang ditumpangi tim pelatih dan pemain Persik Kediri mengalami kerusakan pada bagian kaca sisi kiri. Bekas pecahan kaca juga terlihat bercecer di lantai bus.
Sekitar pukul 21.10 WIB, seluruh tim pelatih, pemain, dan manajemen Persik telah melakukan perjalanan pulang menuju ke Kediri dengan menggunakan bus lainnya dan dikawal personel kepolisian.
Baca juga: Pelatih Persik apresiasi kinerja pemain setelah kalahkan Arema
Baca juga: Kapolda Jatim: Pengamanan Stadion Kanjuruhan kedepankan sikap humanis
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025