Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekam kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan ketinggian kolam abu mencapai kurang lebih 300 meter.
"Terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, pada 11 Mei 2025 pukul 20.17 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 300 di atas puncak atau kurang lebih 1.884 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro dalam laporan tertulis yang diterima di Labuan Bajo, Minggu.
Ia menambahkan erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2.9 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih satu menit 55 detik.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut," katanya.
Baca juga: Gunung Semeru erupsi 13 kali pada Jumat, tinggi letusan 1.000 meter
Sementara itu, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga), oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Baca juga: Badan Geologi: Kegempaan Gunung Soputan didominasi tektonik jauh
Baca juga: Badan Geologi rekam 19 kali gempa vulkanik dangkal Gunung Lokon
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025