Kemenperin-HIPPI berkolaborasi bangun ekosistem kuat fesyen dan kriya

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) untuk membangun ekosistem industri fesyen dan kriya yang lebih inklusif.

‎Salah satu wujud nyata yang dilakukan yakni dengan menggelar acara Rupa Karsa Bali 2025 pada Juli untuk meningkatkan daya saing, serta memperluas akses pasar bagi industri kecil dan menengah (IKM) di bidang fesyen dan kriya khususnya wilayah Bali.

‎"Kolaborasi tersebut bertujuan untuk membangun ekosistem industri fesyen dan kriya yang lebih inklusif, inovatif, dan siap bersaing di pasar global," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, Jumat.

‎Mereka berkomitmen untuk tidak hanya mendorong pertumbuhan IKM secara berkelanjutan, tetapi juga bisa naik kelas agar dapat menembus pasar internasional, ujar Reni.

‎Kolaborasi dengan HIPPI merupakan contoh nyata sinergi yang mampu membuka akses lebih luas bagi pelaku IKM khususnya di bidang fesyen dan kriya dari sisi pasar, inovasi, dan peningkatan kualitas produk.

‎Kementeriannya, menurut Reni, turut menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BPIFK dengan HIPPI Kota Denpasar untuk pemberdayaan industri fesyen dan kriya melalui kolaborasi kreatif.

‎Ruang lingkup kerja sama itu mencakup tiga pilar utama, yaitu fasilitasi bimbingan teknis, sosialisasi dan pendampingan, lalu pengembangan inovasi produk dan peningkatan kreativitas, serta penyediaan informasi pasar, promosi, pemasaran produk dan kemitraan bagi IKM di bidang fesyen dan kriya.

‎Kegiatan Rupa Karsa Bali dirancang sebagai platform integratif yang memadukan edukasi, promosi, dan kolaborasi, katanya, menjelaskan.

‎Terdapat tujuh IKM binaan BPIFK yang menampilkan karya unggulannya dalam acara itu. Tujuh IKM tersebut adalah Theacastor, Anacaraka, Kominela, Waiki Textile, Lului, Seminyak Leather Bali, dan Wiras Silver Bali.

‎"Kegiatan ini tidak hanya menjadi etalase karya para IKM, tetapi juga menjadi panggung yang mempertemukan pelaku IKM dengan jejaring pasar, desainer, dan komunitas kreatif. Sinergi ini harus terus diperluas untuk memperkuat industri kreatif Indonesia secara menyeluruh," kata Reni.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |