Kemenpar ingin Wonderful Indonesia Wellness digelar berkelanjutan

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata ingin program acara bertajuk "Wonderful Indonesia Wellness/WIW" digelar secara berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya agar pengunjung dari berbagai negara dapat lebih mengenal kekayaan wisata kebugaran Indonesia dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

"Jadi ini program Wonderful Indonesia Wellness akan kita lakukan setiap tahun Insya Allah semudah-mudahan. Kami harapkan industri ini bisa berkembang dengan dukungan dari para industri, operator, travel agent, dan teman-teman media semua," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam konferensi pers Wonderful Indonesia Wellness di Jakarta, Rabu.

Widiyanti mengatakan saat ini acara difokuskan pada Pulau Jawa dengan rangkaian utama yang turut menghadirkan dua festival regional. Rencananya rangkaian acara akan dimulai pada 1-30 November 2025.

Acara pertama adalah Royal Surakarta Wellness Festival yang diprakarsai keraton Surakarta dan dilanjutkan dengan Jogja Cultural Wellness Festival yang melibatkan komunitas dan industri kebugaran di DI Yogyakarta. Keduanya merepresentasikan esensi tradisi Jawa dan semangat hidup kebugaran budaya Indonesia yang otentik.

Baca juga: Wamenpar tekankan kolaborasi saat hadiri G20 Tourism Ministers Meeting

Perpaduan harmonis antara kearifan tradisi kuno dan praktik kebugaran modern di jantung Pulau Jawa, akan menjadi kesempatan istimewa bagi pengunjung dalam menemukan penyembuhan, makna dan koneksi.

Menurut Widiyanti, industri wisata kebugaran saat ini sedang berkembang dengan sangat baik. Pada tahun 2023, Kementerian Pariwisata juga sudah mengelompokkan wisata kebugaran menjadi sejumlah kategori utama yakni hutan ekologi, alam laut, herbal, pengobatan alternatif komplementer, kuliner sehat, gaya hidup sehat dan kebugaran, seni dan acara, penyembuhan mental dan spiritualitas, spa dan kecantikan.

"Indonesia itu peringkat pertama untuk wellness economy di Asia Tenggara ya, sebesar 56,4 miliar dolar AS. Apabila kita menggunakan growth rate yang 7,44 persen di tahun 2029, itu kira-kira 86,8 miliar dolar AS. Itu adalah ukuran ekonomi wellness-nya di Indonesia," kata dia.

Dengan potensi besar tersebut, Widiyanti ingin agar acara digelar berkelanjutan di kota lain seperti Bali yang terpantau sebanyak 25 hingga 30 persen wisatawan datang untuk healing (penyembuhan), Kota lain yang ditargetkan masuk dalam penyelenggaraan Wonderful Indonesia Wellness di tahun-tahun berikutnya seperti Jakarta dan Sumatera Utara.

Widiyanti turut menyebut bahwa Kementerian Pariwisata menargetkan sebanyak 7.500 orang akan berkunjung ke acara WIW 2025 baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Ia juga yakin bahwa setelah mempromosikan kekayaan wisata kebugaran Indonesia serta acara itu pada negara lain seperti Korea Selatan dan Beijing, akan semakin banyak negara akan tertarik untuk berinvestasi pada industri tersebut.

"Mudah-mudahan dari mancanegara ada minat juga untuk hadir dari negara tetangga seperti Australia, Malaysia, India juga, Jepang juga mereka sangat berminat untuk wellness tourism ini. Target perputaran ekonomi dari ticketing mungkin kita hitung sekitar secara kasar Rp6,7 miliar dan indirect effect dari akomodasi, transportasi, kuliner, UMKM sebenarnya mungkin Rp13 miliar transaksi atau perputaran ekonomi," ujar Widiyanti.

Baca juga: Menpar: Wisata kebugaran jadi peluang tingkatkan kunjungan wisatawan

Baca juga: Kemenpar buka diskusi untuk bangun ekosistem pariwisata berkelanjutan

Baca juga: Kemenpar sebut pariwisata petualangan jadi tren global

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |