Kemenhut umumkan kelahiran anak banteng Jawa kedua di Pangandaran

1 month ago 13
Menhut memberikan nama anak banteng itu Haruni. Kelahiran tersebut merupakan kali kedua, setelah kelahiran pertama pada 27 Juli 2025

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) kembali mengumumkan kelahiran seekor banteng Jawa (Bos javanicus javanicus) di Pusat Reintroduksi Banteng Jawa Pangandaran, Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat yang lahir pada Kamis (7/8).

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut Satyawan Pudyatmoko di Jakarta, Jumat, menyampaikan kegembiraannya dan memberikan apresiasi kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan mitra kerjanya atas kelahiran bayi banteng kedua di lokasi itu.

"Hal ini merupakan hadiah Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus setiap tahunnya," katanya.

Baca juga: Kelahiran Banteng Jawa di Pangandaran harapan pelestarian satwa langka

BBKSDA Jawa Barat mengumumkan kelahiran banteng Jawa terjadi pada Kamis malam pukul 18:13 WIB dari induk Bindi yang dilepasliarkan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bersama tiga individu lainnya ke habitat alaminya bersamaan dengan peresmian Pusat Rerintroduksi Banteng Jawa Pangandaran pada 11 Desember 2024.

Menhut memberikan nama anak banteng itu Haruni. Kelahiran tersebut merupakan kali kedua, setelah kelahiran pertama pada 27 Juli 2025.

Kemenhut memastikan saat ini tim medis BBKSDA Jawa Barat terus melakukan pemantauan anakan beserta induknya untuk memastikan kesehatan satwa.

Baca juga: Kemenhut perkuat kolaborasi jaga spesies dilindungi dan habitatnya

Kelahiran itu sendiri memberikan harapan baru bagi upaya pelestarian banteng Jawa dan membuktikan bahwa Pangandaran menjadi rumah yang ramah sekaligus habitat yang cocok untuk tumbuh dan berkembang biak satwa dilindungi tersebut.

Program reintroduksi di Cagar Alam Pananjung Pangandaran sendiri dimulai tahun lalu bertujuan untuk meningkatkan dan menguatkan populasi banteng Jawa di kawasan Pananjung Pangandaran.

Pusat Reintroduksi Banteng Jawa Pangandaran berada di kawasan seluas kurang lebih 5 hektare, dimana keempat banteng Jawa di lokasi tersebut dipantau oleh petugas di lapangan yang menjaga dan memelihara satwa, mulai dari pemberian pakan, pemberian nutrisi tambahan, pengecekan kesehatan satwa, pengecekan masa birahi, pemeliharaan kondisi kandang, serta pemeliharaan kondisi padang gembala dan pagar.

Baca juga: Taman Safari Indonesia dukung konservasi berkelanjutan banteng Jawa

Baca juga: Menhut pastikan pengawasan proses reintroduksi banteng di Pangandaran

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |