Kemendikdasmen siapkan bantuan buku untuk sekolah pada 2026

1 month ago 13
Insya Allah di tahun 2026 kita akan kembali untuk memberikan bantuan pemerintah dalam bentuk pencetakan buku dan pengiriman

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan memberikan bantuan buku kepada sekolah-sekolah di Indonesia pada 2026, yang tahun ini akan dilakukan pengumpulan bahannya.

Kepala Badan Bahasa Kemendikdasmen Hafidz Muksin ditemui dalam peninjauan ke sekolah penerima bantuan buku di Dumai, Riau, Sabtu, menyampaikan pihaknya tengah mengumpulkan bahan untuk buku-buku berkualitas.

"Insya Allah di tahun 2026 kita akan kembali untuk memberikan bantuan pemerintah dalam bentuk pencetakan buku dan pengiriman," kata Hafidz Muksin.

Baca juga: Kemendikdasmen: Bantuan buku ke sekolah bantu tingkatkan literasi anak

Untuk tahun ini, lanjutnya, Badan Bahasa Kemendikdasmen akan fokus dalam persiapan bahan buku berkualitas, terutama melalui sayembara, penulisan buku cerita, dan penerjemahan dari bahasa daerah ke Bahasa Indonesia.

Terkait sasaran target bantuan buku tahun depan, dia mengatakan akan diberikan terutama kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan. Meski tidak menyebutkan jumlah bantuan yang akan diberikan kepada sekolah-sekolah tersebut.

Hafidz dalam peninjauan tersebut melihat langsung penggunaan buku-buku yang diberikan sebagai bantuan untuk SDN 003 Sukajadi dan SDN 003 Pangkalan Sesai pada 2022.

Baca juga: Belasan perpustakaan di Kepulauan Seribu terima bantuan buku bacaan

Dia mengapresiasi pendampingan yang diberikan pemerintah daerah dan guru di masing-masing sekolah untuk pemanfaatan buku-buku itu dalam rangka peningkatan literasi anak.

"Kami sangat mengapresiasi, tadi tingkat literasi siswa sekolah berdasarkan hasil asesmen nasional indeksnya terus meningkat. Ini tentu terima kasih kepada guru yang terus memberikan pendampingan, penguatan kepada siswa, agar dapat meningkatkan minat bacanya dan dapat meningkatkan indeks literasinya," kata Hafidz Muksin.

Dia juga memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah di Riau yang terus berupaya untuk menjaga bahasa daerah yaitu Bahasa Melayu, mengingat bahasa daerah merupakan kekayaan Indonesia yang harus dijaga keberlangsungannya.

Baca juga: Badan Bahasa: Perlu ada susunan bunga rampai sejarah Bahasa Indonesia

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |