Kemendikdasmen perkuat akses pendidikan bermutu di 3T-sekolah swasta

4 days ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berupaya memastikan sekolah-sekolah di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) memperoleh fasilitas pendidikan yang bermutu, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menegaskan peningkatan mutu pendidikan tidak hanya berfokus pada sekolah negeri di wilayah perkotaan, namun juga menyasar sekolah swasta yang berada di daerah terluar Indonesia, yang salah satunya ialah Sekolah Indo Tionghoa yang merupakan sekolah inklusi yang terdiri dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Insyaallah pada pertengahan Desember revitalisasi toilet di sekolah ini dapat dituntaskan. Tambahan bangunan ini penting untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan anak-anak kita di sekolah,” ujar Fajar dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Kamis.

Ia menyampaikan Pemerintah ingin seluruh sekolah mengalami perubahan nyata dalam peningkatan fasilitas dan proses pembelajaran, termasuk melalui pemberian Interactive Flat Panel (IFP) yang dimanfaatkan guru PAUD Sekolah Indo Tionghoa ketika melakukan pembelajaran di kelas.

Fajar pun menyaksikan langsung antusiasme murid PAUD ketika belajar menggunakan perangkat digital yang mulai diterima pada tanggal 17 Oktober 2025 tersebut.

“Tadi kami berdialog dengan guru dan anak-anak. Respons mereka sangat jelas: mereka senang. Interaksi berjalan lebih hidup sehingga pembelajaran menjadi lebih menggembirakan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SD Indo Tionghoa Hary Bangkit Subagyo menyampaikan sekolahnya mendapatkan bantuan revitalisasi berupa penambahan dua toilet baru yang progres pembangunannya sudah lebih dari 50 persen.

“Kami merasa sangat terbantu dan bersyukur karena menerima tambahan unit toilet baru terutama untuk yang dapat diakses oleh siswa disabilitas yang sebelumnya belum tersedia,” jelas Bangkit.

Bangkit juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dan berharap keberlanjutan program revitalisasi serta digitalisasi pembelajaran.

“Kami bersyukur atas bantuan revitalisasi dan IFP dari kementerian yang kini digunakan baik di PAUD, SD, maupun SMP. Kami berharap dukungan dari kementerian dan Bapak Presiden Republik Indonesia, Pak Prabowo, dapat terus memotivasi kami mengembangkan dunia pendidikan agar lebih maju dan sukses,” imbuhnya.

Adapun berdasarkan data per bulan November 2025, Kalimantan Utara menerima total 60 satuan pendidikan sebagai penerima program revitalisasi.

Sebarannya ialah meliputi Kabupaten Bulungan (7 sekolah), Kota Tarakan (7 sekolah), Kabupaten Nunukan (18 sekolah), Kabupaten Malinau (17 sekolah), dan Kabupaten Tana Tidung (3 sekolah).

Di tingkat provinsi, delapan satuan pendidikan jenjang SMA juga menerima dukungan peningkatan sarana prasarana.

Baca juga: Kemendikdasmen salurkan Rp13,3 miliar, dukung pemulihan pascabencana

Baca juga: Kemendikdasmen: Program revitalisasi sekolah lampaui target awal

Baca juga: Kemendikdasmen: 12 sekolah selesai revitalisasi akhir September

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |