Samarinda (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) Taufik Madjid mengajak pengusaha pertambangan di Kalimantan Timur untuk turut serta dalam percepatan pembangunan desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Taufik di Samarinda, Senin, keberadaan investasi pertambangan di wilayah desa membawa peluang besar, tetapi juga risiko sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, sinergi antara semua pihak sangat diperlukan agar pembangunan berjalan berkelanjutan.
“Kami sangat berharap investasi yang masuk, terutama di desa-desa terpencil, benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya dalam Lokakarya Nasional Asta Cita 6, yang diselenggarakan Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) Kaltim.
Ia mengatakan, pemerintah melihat investasi pertambangan sebagai mitra pembangunan. Perusahaan dapat memanfaatkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk tidak hanya bersifat kebijakan, tetapi juga berlandaskan pada kerangka pembangunan nasional.
“Harapannya, dunia usaha dapat mencetak desa-desa yang mandiri dan tangguh, menciptakan lompatan kerja bagi masyarakat, dan pada akhirnya membantu pembangunan nasional secara keseluruhan,” katanya.
Baca juga: Kemendes ingatkan pentingnya peningkatan SDM BUMDes bagi desa
Taufik juga memaparkan 13 program aksi yang menjadi kompas pembangunan desa. Salah satu poin penting adalah sinkronisasi program pemerintah pusat dan daerah yang masuk ke desa.
Tujuannya, lanjut Taufik, agar anggaran besar yang dialokasikan dapat lebih efektif dan efisien, menghindari tumpang tindih, serta mempercepat pembangunan.
"Banyak sekali program baru dengan anggaran besar yang masuk ke desa di luar dana desa. Oleh karena itu, kami mendorong adanya sinkronisasi program agar percepatan pembangunan bisa ditingkatkan," ujar dia.
Taufik juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam setiap proses pembangunan.
Ia menginginkan masyarakat tidak lagi hanya sebagai objek pasif, melainkan juga tulang punggung dalam proses evaluasi dan perencanaan program.
Baca juga: Kemendes ingatkan dana desa bisa digunakan untuk percepat desa digital
"Melalui kolaborasi yang kuat, segala persoalan di desa dapat diatasi, dan potensi desa sebagai tulang punggung pembangunan nasional dapat terwujud," katanya.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.