Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama mitra swasta dan pemerintah telah melaksanakan lebih dari 700 kegiatan promosi ekspor hingga Agustus 2025, dengan nilai transaksi mencapai sekitar 90,9 juta dolar AS.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi menyampaikan capaian tersebut saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi daring bertajuk “Diaspora Network: Akses Pasar Dunia (Peluang dan Tantangan)” yang digelar oleh Local Champion Indonesia (LCI), Jakarta, Senin.
“Kami berharap acara ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh peserta untuk memperkuat ekspor dan perekonomian nasional,” ujar Fajarini.
Ia menjelaskan, saat ini Indonesia telah memiliki akses pasar ke sejumlah negara melalui perjanjian perdagangan bebas (FTA), termasuk dengan Tunisia dan Peru. Akses tersebut membuat tarif produk Indonesia lebih rendah dibandingkan negara pesaing.
“Kita sudah punya akses pasar ke sepuluh negara. Jika fasilitas ini tidak dimanfaatkan, maka kesempatan besar akan terlewat. Kami mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan FTA agar produk Indonesia lebih kompetitif,” katanya.
Diskusi yang digelar secara daring melalui Zoom itu menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor (PPIE) Kemendag Bayu Wicaksono, Diaspora Australia Susan Effendy, Diaspora Singapura Evalina, serta Diaspora Turki Lia K. Wardani.
Acara dibuka oleh Founder Local Champion Indonesia (LCI) Dhika Yudistira dengan sambutan dari Direktur Pelaksana Bisnis II LPEI Sulaeman, serta dimoderatori oleh Founder UKM Eksporter Indonesia Dewi Eka Harlasyanti.
Dalam sambutannya, Dhika menekankan pentingnya peran diaspora sebagai jembatan dalam membuka akses pasar global bagi produk UMKM Indonesia.
“Diaspora adalah jembatan penting yang membantu produk UMKM masuk ke pasar global. Melalui diskusi ini, kami berharap tercipta kolaborasi konkret yang berdampak pada ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Adapun Local Champion Indonesia merupakan gerakan yang mendukung produk-produk UKM Tanah Air agar dapat menembus pasar ekspor melalui edukasi, pendampingan, promosi, dan jejaring internasional.
Baca juga: Wamendag Roro: RI-Jerman bahas ekspor UMKM dan akselerasi CEPA
Baca juga: Kemendag lepas ekspor kerajinan serat alam Rp937 juta ke Amerika
Baca juga: Furnitur Indonesia catat transaksi Rp50,60 miliar di Korsel
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.