Kota Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu terkait program Gerakan Menanam Serba Buah (Genambah) bagi seluruh masyarakat, khususnya warga yang ingin menikah wajib membawa satu tanaman buah.
Pada program Genambah tersebut calon pengantin wajib menanam satu bibit pohon berbuah sebelum menikah, dan penanaman bisa dilakukan di pekarangan rumah ataupun sesuai permintaan calon pengantin.
"Baru Kota Bengkulu yang menggagas ini, dan ini bukan memuji tetapi benar adanya. Oleh karena itu, kami antusias sekali. Dengan dorongan pemerintah, bapak Wali Kota Bengkulu bersama jajarannya, kementerian agama siap," kata Kepala Kemenag Kota Bengkulu Nopian Gustari di Bengkulu, Senin.
Ia menyebut bahwa selain mendukung program Genambah, Kemenag Kota Bengkulu juga mendukung program Pemkot Bengkulu terkait program Sekolah Menikah.
Melalui program ini dapat memberikan bekal bagi calon pengantin dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan pernikahan yang sakinah, mawaddah, dan warahmah serta menekan angka perceraian.
Dengan adanya adanya program menanam pohon dan mengikuti sekolah nikah bagi calon pengantin memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran yang lebih baik dalam membina rumah tangga serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Pemkot Bengkulu mencanangkan program gerakan menanam serba buah (Genambah) bagi seluruh masyarakat, khususnya warga yang ingin menikah wajib membawa satu tanaman buah.
Pemkot Bengkulu telah berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Kota Bengkulu tentang rencana kerjasama terkait setiap warga Kota Bengkulu yang mau menikah wajib membawa satu tanaman buah.
"Saya sudah koordinasi dengan Kemenag Kota Bengkulu, nanti setiap orang yang mau menikah wajib membawa satu bibit tanaman buah. Ini bukan untuk memberatkan, bibit tanaman itu bisa dibeli atau bisa dicangkok kalau tidak mau membeli. Itu nanti ditanam sendiri, boleh di halaman rumah sendiri kemudian difoto dan kirim buktinya ke pak lurah atau diserahkan ke lurah boleh juga, nanti terserah lurah yang menanamnya," terang Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.