Kemarin, capaian penonton Agak Laen hingga internet darurat SATRIA-1

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kanal lifestyle, hiburan, tekno, dan otomotif ANTARA pada Minggu (30/11) di antaranya menyiarkan warta tentang kabar Agak Laen: Menyala Pantiku! tembus 1,2 juta penonton dan eks-vokalis EDANE Ecky Lamoh meninggal dunia hingga Komdigi siapkan internet darurat SATRIA-1 untuk konektivitas wilayah yang terdampak bencana.

Berikut rangkuman dan tautan berita-berita kemarin yang dapat disimak kembali:

Agak Laen: Menyala Pantiku! tembus 1,2 juta penonton dalam tiga hari

Film komedi “Agak Laen: Menyala Pantiku!” berhasil mengumpulkan total 1.205.917 penonton selama tiga hari pertama penayangan.

Pencapaian itu dilihat berdasarkan data kunjungan penonton selama periode akhir pekan pertama yang dilansir dari situs web Cinepoint, Minggu, menjadikan film produksi Imajinari tersebut sebagai yang tercepat mencapai satu juta penonton pada 2025.

Musisi Ecky Lamoh meninggal di Yogyakarta pada usia 64 tahun

Kabar duka bagi kancah musik nasional, Alexander Theodore Lamoh, musisi yang dikenal dengan nama panggung Ecky Lamoh, meninggal dunia di Yogyakarta pada Minggu (30/11) dini hari.

Mantan vokalis grup rock kondang Elpamas dan Edane itu dikabarkan meninggal dunia oleh anaknya Pohachie Ariani di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito pada usia 64 tahun.

Kemkomdigi siapkan internet darurat SATRIA-1 di wilayah bencana

Kementerian Komunikasi dan Digital mempercepat pemulihan layanan komunikasi di wilayah terdampak banjir bandang di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Upaya ini dilakukan dengan menyiagakan 10 titik layanan internet darurat berbasis satelit SATRIA-1 untuk memulihkan konektivitas warga yang terputus sejak bencana melanda.

Transformasi digital sekolah dan rumah dorong kebutuhan internet andal

Percepatan digitalisasi di Indonesia terus berkembang di dua ranah sekaligus. Pendidikan bergerak menuju pembelajaran berbasis teknologi, sementara rumah tangga mulai mengadopsi konsep smart living.

Dua sektor ini sama-sama membutuhkan koneksi internet stabil untuk mendukung aktivitas harian. Pemerintah menargetkan 300 ribu sekolah memiliki akses internet pada akhir 2025 sebagai bagian dari transformasi pendidikan digital.

Pemerintah dinilai perlu susun regulasi "paspor" baterai EV

Pakar industri otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu menegaskan bahwa pemerintah perlu segera menyusun regulasi mengenai battery passport (paspor baterai) untuk memastikan seluruh baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia dapat dilacak asal-usul, usia, hingga riwayat pemakaiannya.

Menurutnya, instrumen ini penting sebagai fondasi sistem pengelolaan baterai EV bekas yang aman, berkelanjutan, dan sesuai prinsip ekonomi sirkular.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |