Kebumen (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno meminta kepada semua pihak untuk terus menjaga kelestarian alam di kawasan geopark supaya alamnya tidak rusak.
"Kami mengucapkan selamat kepada Kabupaten Kebumen atas pengesahan kawasan geopark dari Unesco. Ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga tanggung jawab," katanya di Kebumen pada Rabu malam.
Ia menyampaikan hal tersebut pada acara pembukaan Geofest International Conference 2025 yang digelar di Kabupaten Kebumen.
Acara tersebut dihadiri para peserta dari berbagai negara, termasuk para pakar geopark dari Malaysia, Korea Selatan, dan Thailand.
Ia menegaskan, geopark bukan semata-mata status prestisius. Melainkan sebuah komitmen serius untuk menjaga kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Sebab, di sejumlah tempat banyak pembangunan yang justru merusak lingkungan sekitar.
Padahal, untuk memulihkan alam tidak bisa cepat. Ia berharap, tidak ada praktik pengrusakan lingkungan di kawasan geopark.
"Oleh karenanya geopark menjadi harapan kita, bisa menjadi model pengelolaan lingkungan berkelanjutan," ujarnya.
Ia juga berharap, pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan geopark harus berjalan beriringan. Sebab, tantangan ke depan adalah memberdayakan masyarakat tanpa merusak lingkungan.
Untuk meminimalisir kerusakan lingkungan, menurut dia pendekatan agama bisa menjadi pintu masuk penting untuk membangkitkan kesadaran lingkungan.
Ia menyebut, semua agama sepakat bahwa membuat orang lain menderita adalah dosa dan merusak lingkungan yang menyebabkan penderitaan termasuk perbuatan yang berdosa.
"Mari introspeksi, apakah aktivitas kita menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Mari ubah pola pikir, agar setiap tindakan kita memperhatikan keberlanjutan masa depan," katanya.
Baca juga: Menpar beberkan 4 rekomendasi UNESCO pada Geopark Kaldera Toba
Baca juga: Peninjauan status Geopark Kaldera Toba dilakukan pada 21-25 Juli 2025
Baca juga: Asesor UNESCO kunjungi Lombok, nilai ulang status Geopark Rinjani
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.