Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan seluruh jalan di Jawa Barat akan mulus dan berkualitas pada tahun 2027 guna mendukung akselerasi ekonomi, sesuai dengan visi Jabar Istimewa yang mencakup pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Dedi mengatakan melalui program "Jabar Istimewa Jalan Leucir", Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran Rp2,4 triliun untuk percepatan perbaikan dan pembangunan jalan, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp600 miliar, guna mendukung akselerasi ekonomi.
"Target saya, pada 2027 seluruh jalan di Jawa Barat, baik jalan nasional, tol, provinsi, kabupaten, maupun desa terhubung dengan baik dan dalam kondisi mulus. Hal ini akan mendorong sirkulasi dan pertumbuhan ekonomi," kata Dedi dalam keterangannya di Bandung, Rabu.
Sebagai langkah pendukung, Pemdaprov Jabar menandatangani Nota Kesepahaman tentang Penanganan Permasalahan Hukum di Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan Kejaksaan Tinggi Jabar pada Selasa (15/4) lalu.
Menurutnya, pendampingan hukum dari kejaksaan menjadi jaminan agar pembangunan infrastruktur berjalan sesuai aturan.
Selain itu, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan bersama dengan 27 pemerintah kabupaten/kota terkait pengelolaan penerangan jalan umum pada ruas jalan provinsi pada kesempatan yang sama.
Dedi menegaskan seluruh pendapatan dari pajak kendaraan bermotor akan dialokasikan seluruhnya 100 persen untuk pembangunan infrastruktur jalan ini yang mencakup marka jalan, penerangan jalan umum (PJU), CCTV, serta taman dan fasilitas penunjang lain demi kenyamanan pengguna.
Komitmen pembangunan infrastruktur juga disampaikan Dedi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Barat 2025 di Cirebon, Rabu (7/5), yang mengungkap prioritas infrastruktur meliputi pembangunan jalan, jembatan, irigasi, sarana air bersih, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan.
"Setelah jalan provinsi selesai, kami akan membantu kabupaten/kota yang memiliki keterbatasan anggaran. Evaluasi penggunaan anggaran daerah akan menjadi dasar pemberian bantuan," ujarnya.
Untuk jalan desa, Dedi mengingatkan bahwa anggaran tersedia melalui dana Desa. Namun, Pemprov siap memberikan stimulus tambahan bagi desa yang wilayahnya luas atau dananya tidak mencukupi.
"Selama Dana Desa sudah dimanfaatkan secara maksimal, dan masih terdapat kekurangan, maka kami akan hadir dengan stimulus tambahan," tuturnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan jalan di Jabar memerlukan kolaborasi lintas pemerintahan mulai dari desa, kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jalan.
Dalam aturan tersebut, pemerintah pusat bertanggung jawab atas jalan nasional, Pemprov mengelola jalan provinsi melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR), sedangkan jalan kabupaten/kota menjadi kewenangan masing-masing daerah.
Ditemui di lokasi yang berbeda, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan dalam APBD Perubahan Jabar tahun 2025, belanja daerah akan ditekankan pada pemenuhan layanan dasar meski banyak yang diarahkan ke infrastruktur.
Untuk pembangunan pada akhir tahun 2025 ini, kata Dedi, difokuskan pada infrastruktur jalan, ruang kelas baru dan unit sekolah baru, jaringan irigasi, pengelolaan atau normalisasi sungai sama waduk, sampai dengan penerangan jalan umum yang ditargetkan meningkat dalam APBD Perubahan ini.
Dia mencontohkan, untuk infrastruktur jalan diproyeksikan bisa meningkat di perubahan ini antara Rp200-Rp300 miliar, kemudian untuk penerangan jalan umum meningkat sekitar Rp100 miliar, dan untuk irigasi sekitar Rp110 miliar.
"Dan untuk kesehatan kita juga nambah di sekitar SKTM kita tambahkan Rp29 miliar. Kemudian untuk ruang kelas baru dan beberapa ini sekolah baru yang perlu lahan segera, itu kurang lebih sekitar kita alokasikan di angka Rp30-50 miliar," tutur Dedi Mulyadi.
Baca juga: Gubernur Jabar: Investasi harus beri manfaat bagi lingkungan dan warga
Baca juga: Gubernur Jabar usul UMK dihapuskan dan diganti upah sektoral nasional
Baca juga: Realisasi investasi di Jabar semester I 2025 capai Rp72,5 triliun
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.