Kampus Indonesia raih peringkat satu dunia kategori manajemen krisis

2 months ago 22
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan memiliki kekuatan untuk melindungi kehidupan

Jakarta (ANTARA) - Kampus asal Indonesia LSPR Institute berhasil meraih peringkat satu dunia dalam kategori manajemen krisis dalam World University Rankings for Innovation (Wuri) 2025.

“Sebagai lembaga pendidikan yang memadukan pendekatan praktis dan teoritis, LSPR terus membuktikan bahwa inovasi bukan sekadar jargon, melainkan bagian integral dari strategi pembelajaran dan kontribusi sosial. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan memiliki kekuatan untuk melindungi kehidupan, memperkuat daya tahan komunitas, dan memberdayakan individu untuk menghadapi tantangan global,” ujar pendiri dan CEO LSPR Institute, Dr (HC) Prita Kemal Gani MBA, di Jakarta, Kamis.

Wuri merupakan sistem pemeringkatan global yang menilai universitas bukan berdasarkan reputasi akademik semata, tetapi atas inovasi nyata, dampak sosial, dan kontribusi terhadap tantangan dunia modern.

Wuri mengukur bagaimana universitas membuat perbedaan dalam kehidupan masyarakat melalui pendekatan yang kreatif, relevan, dan berani.

Baca juga: LSPR sediakan pendidikan berkualitas di Korea Selatan untuk diaspora

Penilaian dilakukan secara menyeluruh berdasarkan tiga kriteria utama. Pertama, inovasi, yaitu sejauh mana program tersebut mengusung pendekatan baru yang unik dan relevan. Kedua, kemungkinan implementasi, atau sejauh mana program tersebut realistis dijalankan dan memberikan manfaat berimbang terhadap biayanya.

Ketiga, dampak, yaitu seberapa luas dan mendalam pengaruh program terhadap institusi maupun masyarakat secara umum. Kombinasi dari ketiga elemen ini menjamin bahwa hanya program-program yang benar-benar transformatif yang mendapatkan tempat dalam peringkat WURI.

Dia menambahkan pihaknya terus berupaya merancang program yang tidak hanya relevan, tetapi juga memberikan kontribusi langsung terhadap masyarakat dan berdampak kepada isu global.

Secara keseluruhan, LSPR berhasil menduduki peringkat ke-268 dunia dalam pemeringkatan WURI 2025. Di luar pencapaian utama dalam manajemen krisis, LSPR juga mencatatkan posisinya di tiga besar dalam kategori-kategori strategis lainnya.

Baca juga: LSPR gandeng BUMN fasilitasi kepemilikan tempat tinggal bagi pengajar

Untuk kategori Student Support and Engagement, LSPR meraih posisi kedua di dunia, menandakan perhatian dan dedikasi yang tinggi terhadap pengembangan mahasiswa secara holistik.

Sementara itu, untuk kategori SDG-Based Responses to Global Challenges, LSPR berhasil menduduki peringkat ketiga dunia, menunjukkan kontribusi aktif mereka dalam menjawab tantangan global melalui pendekatan berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Rektor LSPR, Associate Prof Dr Andre Ikhsano, menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh hanya menghasilkan lulusan yang pintar, tapi juga peduli akan tetapi memiliki empati, keberanian, dan kesadaran sosial.

“Kampus menjadi ruang terbuka bagi dialog lintas generasi, lintas budaya, dan lintas pemikiran,” kata Andre.

Kepala LSPR Centre for Crisis and Resilience (CCRS), Dr Muhammad Hidayat, mengatakan program membawa LSPR ke puncak dunia tersebut adalah peningkatan kapasitas mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim bagi masyarakat adat di Bali. Program tidak hanya dilakukan di Bali tetapi juga di Sukabumi.

Baca juga: Pakar sebut akal imitasi harus dilihat sebagai mitra kolaboratif

Baca juga: APRN, ILA, LSPR gelar konferensi kepemimpinan internasional di Bali

Pewarta: Indriani
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |