Kamp Palestina di Lebanon serahkan senjata kepada militer Lebanon

3 weeks ago 10

Beirut (ANTARA) - Lebanon pada Kamis (21/8) memulai pemindahan senjata dari kamp-kamp Palestina di negara itu kepada militer Lebanon, tepatnya di kamp Burj Barajneh di Beirut, menurut Ramez Dimechkie, kepala Komite Dialog Lebanon-Palestina.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh situs web berita Elnashra, Dimechkie menuturkan, "Hari ini menandai langkah pertama dalam penyerahan senjata, yang akan ditempatkan di bawah pengawasan militer Lebanon."

Dia menambahkan bahwa batch tambahan akan dikumpulkan dalam beberapa pekan mendatang dari Burj Barajneh dan kamp-kamp lainnya.

Pemindahan senjata dari kamp-kamp Palestina di negara itu kepada militer Lebanon, tepatnya di kamp Burj Barajneh di Beirut, menurut Ramez Dimechkie. (Xinhua)

Otoritas Lebanon telah menegaskan kembali bahwa semua senjata di negara itu harus ditempatkan di bawah kendali negara dan menugaskan militer Lebanon untuk menyusun rencana pengumpulan dan penyingkiran senjata milik Hizbullah, yang harus diselesaikan pada akhir bulan ini.

Menyusul pertemuan dengan Presiden Lebanon Joseph Aoun pada Kamis, Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki juga menyuarakan dukungan terhadap kedaulatan Lebanon dan kendali eksklusif negara itu atas senjata, sembari menyerukan kepada Israel agar menghormati komitmen internasional dan menarik diri dari wilayah yang diduduki di Lebanon selatan.

Kami sepenuhnya mendukung hak Lebanon untuk memperluas kewenangan atas wilayahnya dan memastikan bahwa senjata hanya dipegang oleh negara," ujar Zaki

Pemindahan senjata dari kamp-kamp Palestina di negara itu kepada militer Lebanon, tepatnya di kamp Burj Barajneh di Beirut, menurut Ramez Dimechkie. (Xinhua).


Kendati demikian, menurut laporan terbaru dari National News Agency Lebanon, para pemimpin Hizbullah menolak untuk menyerahkan senjata mereka dan mengkritik pemimpin Lebanon karena mengutamakan kelangsungan politik dibandingkan pertahanan nasional, sembari menyatakan bahwa mereka seharusnya "menyingkirkan Israel terlebih dahulu" sebelum memperdebatkan soal senjata kelompok tersebut.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |