Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) membangun hutan tanaman akasia seluas 400 hektare dalam program perhutanan sosial di areal Kelompok Tani Hutan (KTH) Batuah Jaya, Desa Batuah, Kabupaten Kotabaru.
Kepala Bidang Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Dishut Kalsel I Gede Arya Subhakti di Banjarbaru, Kamis, mengatakan program itu telah tertuang dalam draf kerja sama dengan PT. Khatulistiwa Bumi Pertiwi dan KTH Batuah Jaya selaku pemegang izin Hutan Kemasyarakatan (HKm).
“Draf kerja sama mencakup pembangunan hutan tanaman akasia seluas 400 hektare dari ijin perhutanan sosial 476 hektare yang berada di Desa Batuah. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui pengelolaan sumber daya alam secara lestari dan berorientasi pada pemberdayaan,” ujar dia.
Ruang lingkup kerja sama meliputi berbagai tahapan mulai dari survei, pemetaan, persiapan dan penataan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga pemanenan dan pemasaran hasil hutan tanaman.
Baca juga: Titiek Soeharto: Perhutanan sosial solusi swasembada pangan
“Pihak PT. Khatulistiwa Bumi Pertiwi bertanggung jawab atas pendanaan, penyediaan bibit, dan pendampingan teknis. Sedangkan KTH Batuah Jaya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan lapangan dan menjaga kondisi sosial kemasyarakatan agar tetap kondusif,” ucapnya.
Arya menjelaskan bahwa kerja sama ini juga membuka peluang kegiatan tumpang sari dan pemanfaatan lahan dengan sistem agroforestry serta sylvopastura oleh anggota kelompok tani, dengan tetap memperhatikan mekanisme izin dan waktu tanam yang telah disepakati.
Selain itu, pihaknya juga menyusun skema pembagian hasil yang adil setelah dikurangi biaya operasional dan kewajiban negara seperti Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hak dan kewajiban masing-masing pihak telah diatur secara proporsional guna menjamin kelangsungan kerja sama ini.
Baca juga: Menhut: Perhutanan sosial dukung upaya ketahanan pangan
Ia menuturkan pembahasan dalam pertemuan yang telah berlangsung merupakan bagian dari tahapan penting dalam membangun kolaborasi pemanfaatan hutan perhutanan sosial yang berkelanjutan.
Dalam pembahasan pembangunan hutan akasia itu, hadir para pihak dari perwakilan unit pelaksana teknis (UPT) Kementerian Kehutanan dari Balai Perhutanan Sosial Kalimantan, Kepala KPH Sengayam, KTH Batuah Jaya, PT. Khatulistiwa Bumi Pertiwi, serta pejabat eselon III Dishut Kalsel.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi contoh pengelolaan hutan sosial yang kolaborasi. Sinergi antara masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah mampu memperkuat upaya pelestarian hutan sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat desa di sekitar kawasan hutan secara berkelanjutan,” ujar Arya.
Baca juga: Kemenhut dukung kolaborasi percepat usulan penetapan Hutan Adat
Baca juga: Ekosistem biomassa di Lampung melibatkan 653 KK tanam akasia
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.