Pontianak (ANTARA) - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara saat perayaan Cap Go Meh (CGM) 2025 di Pontianak dan Singkawang.
"Festival tahunan yang telah masuk dalam Top 10 Event Nasional ini diharapkan semakin memperkuat daya tarik Kalbar sebagai destinasi unggulan, sehingga kita menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan hingga 50 persen," kata Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari, di Pontianak, Senin.
Dia mengatakan bahwa upaya peningkatan kunjungan wisatawan telah dilakukan sejak 2024 melalui berbagai strategi promosi dan penyelenggaraan kegiatan berskala nasional.
"Dari data BPS per November 2024, jumlah wisatawan nusantara sudah melampaui target awal 4,7 juta menjadi 7,3 juta, atau meningkat hampir 85,34 persen. Kami optimistis angka ini bisa terus meningkat saat perayaan Cap Go Meh," tuturnya.
Selain wisatawan domestik, Kalbar juga menargetkan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara yang pada tahun lalu mengalami peningkatan 21,71 persen.
Festival CGM yang dikenal dengan atraksi Tatung, pawai budaya, dan berbagai acara pendukung lainnya, diyakini dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan dari berbagai negara.
Rangkaian kegiatan akan dimulai pada 6 Februari dengan pembukaan Festival Cap Go Meh di Pontianak, disusul Kalbar Food Festival pada 8 Februari, dan puncak acara Samprahan Khatulistiwa pada 11 Februari.
Sementara itu, puncak perayaan Cap Go Meh di Singkawang akan digelar pada 12 Februari dengan konsep yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya.
"Promosi digital juga menjadi fokus kami tahun ini, terutama melalui media sosial dan kolaborasi dengan influencer internasional. Kami ingin menunjukkan bahwa Cap Go Meh di Kalbar bukan sekadar festival lokal, tetapi sudah menjadi agenda wisata dunia," katanya.
Kalbar juga menggandeng berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia Perwakilan Kalbar dan komunitas pariwisata, untuk memastikan penyelenggaraan festival berjalan lancar dan memberikan dampak ekonomi yang maksimal bagi masyarakat.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025