Bima, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca-bencana banjir bandang di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berjalan secara menyeluruh.
"Akan ada penanganan menyeluruh tanggap darurat untuk semua infrastruktur yang mengalami kerusakan, seperti jalan, jembatan, bendungan. serta sarana dan prasarana lainnya," ungkap Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri di Bima, Sabtu.
Dikatakannya, rumah warga yang hanyut terbawa banjir akan kembali dibangun dan pemukiman masyarakat akan direlokasi ke tempat yang lebih aman dan memastikan risiko bencana tidak terulang kembali.
"Rencana ini sudah dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana nasional (BNPB)," ujarnya.
Baca juga: BNPB sebut jumlah korban banjir di Bima NTB bertambah jadi 860 orang
Bupati yang sebentar lagi dilantik menjadi Wakil Gubernur NTB itu mengatakan selain rumah warga yang terdampak, ke depan sarana dan prasarana jalan di Desa Nanga Wera akan dipasang bronjong pada sisi kiri dan kanan jalan agar tidak tergerus banjir.
"Kami harus memastikan kesiapan dan kelayakan sarana prasarana jalan sebagai akses utama masyarakat dalam beraktivitas," katanya.
Diketahui banjir bandang yang terjadi Kecamatan Wera pada Minggu (2/2) menyebabkan delapan orang dilaporkan hilang akibat terseret banjir. Empat diantaranya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan empat orang lagi hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Baca juga: Isak tangis keluarga sambut jenazah Juliani korban banjir Bima
"Masih ada empat korban dalam pencarian," kata Kepala Kantor SAR Mataram Muhamad Hariyadi di Mataram, Jumat (7/2).
Ia mengatakan pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan ini dilakukan di segala arah baik melalui penyisiran aliran sungai maupun laut.
"Penyisiran juga dilakukan di beberapa titik yang dicurigai korban berada," katanya.
Baca juga: Empat orang korban banjir bandang di Bima masih belum ditemukan
Pewarta: Nur Imansyah, Ady Ardiansah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025