Jakarta (ANTARA) - Juara empat kali Piala Dunia, Jerman, menargetkan untuk kembali meraih trofi tersebut di Piala Dunia 2026.
Pelatih Julian Nagelsmann menyatakan ambisi ini menjelang laga pembuka kualifikasi Grup A melawan Slovakia pada Jumat (5/9) di Bratislava, diikuti pertandingan kandang melawan Irlandia Utara pada 8 September di Cologne.
Nagelsmann menegaskan bahwa menetapkan target besar adalah kunci untuk memotivasi tim.
"Penting untuk memiliki tujuan. Sulit bagi tim atau individu untuk menjalani hidup tanpa tujuan yang layak diperjuangkan," ujarnya dalam konferensi pers yang dikutip CNA pada Kamis.
Dia yakin seluruh pemainnya memiliki tekad yang sama demi meriah trofi tertinggi dalam dunia sepak bola.
"Saya 100 persen yakin tidak ada pemain yang akan menjawab berbeda, atau mereka tidak perlu ikut bersama kami," kata dia.
Baca juga: Antonio Rudiger kembali dipanggil untuk perkuat timnas Jerman
Meski Jerman menjadi favorit kuat di Grup A bersama Slovakia, Irlandia Utara, dan Luksemburg, Nagelsmann menekankan pentingnya fokus pada proses.
"Kami harus fokus pada setiap pertandingan, tanpa keraguan karena tujuan besar. Proses adalah kunci untuk mencapai tujuan," katanya.
Jerman menghadapi tantangan setelah tersingkir di babak grup pada dua edisi Piala Dunia sebelumnya dan di perempat final Euro 2024, turnamen pertama di bawah asuhan Nagelsmann.
Tim ini juga baru saja kalah dalam dua laga terakhir melawan Portugal dan Prancis di Nations League pada Juni lalu.
"Ini soal ritme. Saya ingin tim ini stabil, mengurangi momen sulit seperti dua kekalahan terakhir. Yang terpenting adalah memenangkan pertandingan dan lolos dengan dominasi," tegas Nagelsmann.
Dengan tekad kuat dan fokus pada proses, Jerman berharap memulai langkah awal yang solid menuju Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Baca juga: Ancelotti tak sabar jalani laga perdananya di Stadion Maracana
Baca juga: Messi isyaratkan pensiun setelah Piala Dunia 2026
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.