Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan Canadian Open Alexei Popyrin memulai turnamen Canadian Open 2025 dengan kemenangan 7-6(7), 6-3 atas petenis wild card Kanada Nicolas Arseneault pada laga pembukanya, Selasa (27/7) atau Rabu WIB.
Popyrin, yang tahun lalu mengalahkan lima petenis Top 20 berturut-turut untuk meraih gelar terbesar dalam kariernya ajang di Kanada, selanjutnya akan berhadapan dengan unggulan ke-10 Daniil Medvedev, yang mengalahkan Dalibor Svrcina 7-6(3), 6-4.
"Saya jauh dari performa terbaik saya, tapi itu wajar," ujar Medvedev, setelah pertandingan, seperti disiarkan ATP.
Juara Canadian Open 2021 yang berharap bisa meraih hasil yang lebih baik lagi.
"Di Washington, saya merasa bermain bagus melawan Corentin (Moutet) dan akhirnya kalah. Di Wimbledon, kurang lebih sama saja. Lebih baik bermain lebih buruk dan menang, jadi saya senang bisa memenangi pertandingan ini," ujar petenis berusia 29 tahun itu.
Tahun lalu, sebagai petenis yang tak diperhitungkan Popyrin melesat untuk memenangi gelar ATP Masters 1000 di Montreal dan tak lama kemudian mengejutkan Novak Djokovic di Arthur Ashe Stadium pada babak ketiga US Open.
"Di hari yang baik, saya merasa Alexei memiliki salah satu servis terbaik di tur. Sulit untuk membaca dan mengembalikannya," kata Medvedev, yang memimpin head to head mereka dengan skor 4-1.
Baca juga: Novak Djokovic disingkirkan Alexei Popyrin pada putaran ketiga US Open
Baca juga: Rune dan Musetti lewati ujian pembuka di Toronto
Medvedev menilai Popyrin sebagai petenis dengan potensi besar, sebagaimana yang pernah diperlihatkan saat tampil gemilang di Montreal tahun lalu. Bahkan Popyrin disebutnya kerap mampu membalikkan keadaan lewat pukulan slice dan forehand yang kuat.
"Namun, ada beberapa pertandingan di mana dia sering gagal, jadi Anda harus berusaha bertahan dan mencoba memenangi pertandingan. Saat ini dia bisa terlalu naik turun," ujar mantan petenis nomor satu dunia itu.
Pekan lalu di Washington, Popyrin mencatatkan menang/kalah musim ini 12-16 setelah kekalahan kesembilannya di babak pembuka tahun ini. Meskipun ia pasti akan berjuang keras di Toronto, Popyrin menyadari bahwa impiannya untuk mempertahankan gelar juara dimulai dengan penampilan yang konsisten di babak-babak awal.
"Melawan Novak, saya rasa semua orang selalu tahu bahwa saya mampu menghasilkan kemenangan gemilang dalam satu pertandingan," kata Popyrin.
Rekam jejak kemenangan kejutan atas Novak memacu Popyrin untuk bisa meraih hasil positifi lagi di laga-laga berstatus underdog.
"Memenangi Masters jelas merupakan hal yang lebih membanggakan daripada kemenangan US Open atas Novak karena saya berhasil meraih enam pertandingan berturut-turut melawan 20 lawan teratas dan mengalahkan semuanya," ujar petenis Australia berusia 25 tahun itu.
"Saat Anda mencari konsistensi itu, Anda tidak ingin mengurangi apa pun dari permainan eksplosif Anda, yang penting adalah bertahan dalam reli lebih lama dan menunggu kesempatan yang tepat daripada mencoba pukulan yang luar biasa," kata Popyrin melengkapi.
Baca juga: Andreescu mundur karena cedera, Andreeva melaju di Canadian Open
Baca juga: Pegula berharap kembali "menemukan keajaiban" di Kanada
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.