Joko Anwar: Bantuan pendanaan ekraf perlu disertai pembekalan keahlian

9 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Sutradara Joko Anwar mengemukakan bahwa penyediaan pendanaan untuk mendukung peningkatan usaha ekonomi kreatif (ekraf) perlu disertai dengan bantuan pembekalan keahlian.

"Paling penting, selain dana, pembekalan skill set yang dibutuhkan setiap sektor," katanya di sela acara New Balance Grey Days di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan pentingnya memastikan pelaku usaha ekonomi kreatif memiliki keterampilan dan keahlian memadai agar bisa memanfaatkan dukungan pendanaan dari pemerintah secara efektif untuk mengembangkan usaha.

"Jadi, enggak cuma pemerintah memberikan dana kemudian penggunaannya nanti, bukan cuma tidak bisa dipertanggungjawabkan, tapi juga enggak efektif," kata Joko, yang merupakan anggota Indonesian Film Directors Club (IFDC).

"Jadi, uang negara, uang rakyat, tidak hanya disalurkan hanya karena ada program untuk menyalurkan dana," kata dia.

Joko sebelumnya menyampaikan bahwa pendanaan untuk film dari swasta sekarang juga sudah semakin mudah diakses dan hal itu berkontribusi pada pertumbuhan industri film nasional.

Baca juga: Kemenekraf bahas akses pembiayaan dan investasi ekonomi kreatif

Kementerian Ekonomi Kreatif berencana menyiapkan skema pembiayaan Indonesia Creative Content Fund (ICCF) dalam upaya memperkuat ekosistem pembiayaan berkelanjutan di sektor ekonomi kreatif.

Kementerian Ekonomi Kreatif telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan agar mengalokasikan dana untuk ICCF dalam anggaran belanja tambahan tahun 2025.

Penyiapan skema pembiayaan diharapkan bisa menjadi langkah awal pembentukan dana abadi untuk mendukung program fasilitasi pendanaan dan investasi di sektor ekonomi kreatif.

Baca juga: Menekraf paparkan tiga tantangan kembangkan ekonomi kreatif

Baca juga: Ekraf Hunt 2025 digelar untuk dukung promosi karya IP Indonesia

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |