Jakarta (ANTARA) - Pameran industri musik dan multimedia Jakarta Music Expo (JMX) 2025 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran yang telah resmi dibuka sebagai upaya memperkenalkan produk musik dan teknologi hiburan lokal.
"Target yang pertama untuk mengangkat industri lokal Indonesia. Karena sebenarnya banyak brand-brand instrumen musik sampai pro audio yang kualitasnya tak kalah dengan brand internasional," kata Direktur PT Hardaya Widya Graha Gito Sugiarto di Jakarta, Kamis.
JMX 2025 yang berlangsung sejak Kamis (28/8) hingga Sabtu (30/8) itu tidak dipungut biaya masuk atau gratis di Hall B, JIExpo Kemayoran.
Menurut dia, pameran tersebut menampilkan beragam produk dan inovasi terbaru di ranah teknologi hiburan, mulai dari peralatan pro audio, multimedia, lighting, alat musik, dan masih banyak lagi.
Ia menjelaskan bahwa terdapat lebih 50 brand ternama baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang siap memperkenalkan produk unggulannya.
JMX 2025 menjadi "one-stop event" bagi pelaku industri, distributor, musisi, hingga penikmat musik untuk saling terhubung, berkolaborasi, dan mengeksplorasi perkembangan terbaru di ranah audio-visual.
Jakarta Music Expo 2025, lanjut dia, menampilkan produk "special effect" yang memanjakan mata. Tak hanya itu, acara ini juga akan diramaikan dengan beragam aktivitas menarik, seperti music clinic bersama musisi dan praktisi industri yang akan berbagi wawasan dan pengalaman seputar dunia musik secara langsung kepada pengunjung.
"JMX 2025 akan berlangsung selama tiga hari, dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB. Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum," ujarnya.
Kehadiran JMX 2025 diharapkan mampu meningkatkan antusiasme pecinta musik dan multimedia, khususnya di wilayah Jabodetabek, serta memperkuat ekosistem industri kreatif berbasis audio-visual.
Baca juga: Wagub Rano hadiri acara Lebaran Jakarta di Monas
Baca juga: Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan ini di Jakarta
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
