Jika juara, kiper Ardiansyah bernazar umrohkan ayahnya

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Kiper timnas U-23 Indonesia Muhammad Ardiansyah memiliki nazar bahwa dia akan memberangkatkan ayahnya untuk umroh apabila tim Garuda Muda menjadi juara Kejuaraan ASEAN U-23 2025.

Hal ini dikatakan oleh ibu Ardiansyah, Ramlah, yang datang jauh-jauh dari Makassar ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, untuk menyaksikan laga final turnamen ini antara Indonesia melawan Vietnam pada Selasa pukul 20.00 WIB.

"Kalau juara mau berangkatkan bapaknya umrah. Kalau saya kan sudah jadi giliran bapaknya," kata Ramlah saat ditemui wartawan di SUGBK, Selasa.

Baca juga: Manajer pastikan bonus untuk timnas U-23 Indonesia jika juara

Keluarga Ardiansyah datang ke Jakarta pada Senin, dengan 12 orang, termasuk kedua orang tuanya, serta membawa spanduk bertuliskan "'Keluarga besar antang Makassar', doa dan dukungan buat Ardiansyah".

Saat ditanya apakah menonton langsung adalah keinginan putranya, Ramlah mengiyakan. "Yang ajak Ardiansyah ke sini. Dia bilang, 'Kalau masuk final, keluarga harus ke sini'. Jadilah kami keluarga besar ke sini," kata dia.

Ramlah lalu bercerita bahwa anak keempatnya dari lima bersaudara itu memiliki sisi religiusitas yang tinggi sejak kecil.

"Dia itu kalau pulang latihan di SSB itu, malam pulang sholat maghrib, dia mengajar mengaji. Jadi, sholatnya, rutin. Tidak pernah kosong. Dia ngajar ngaji di masjid kakeknya juga," tambah sang ibu.

Baca juga: Lolos ke final, Erick Thohir berharap tiga hal pada timnas U-23

Dalam kesempatan yang sama, ayah Ardiansyah mengaku bangga melihat penampilan putranya di Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Kiper PSM Makassar itu sudah tampil tiga kali dari empat laga timnas U-23 di turnamen ini.

Dari tiga penampilannya itu, Ardiansyah tampil heroik pada pertandingan terakhir, ketika dia mematahkan penalti Yotsakor Burapha pada laga semifinal melawan Thailand. Satu penyelamatan itu membuat Garuda Muda meraih kemenangan 7-6 pada babak adu penalti.

"Sangat bangga. alhamdulillah syukur (jadi pemain terbaik di semifinal) alhamdulillah. Kami merasa bangga. Terharu juga," kata Mustari.

Lebih lanjut, Mustari mengungkapkan Ardiansyah selalu menelpon keluarganya setiap sebelum pertandingan. "Minta doa. Minta doa supaya sukses dalam pertandingan," ungkap Mustari tentang apa yang dibicarakan putranya setiap kali menelpon.

Baca juga: Ardiansyah sebut arahan pelatih kiper jadi kunci tepis penalti

Baca juga: Diminta main keras, manajer timnas tekankan pentingnya sportivitas

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |