Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat mengoptimalkan pengoperasian pompa untuk mengatasi banjir di wilayah tersebut.
Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari menyebutkan, pihaknya mengoperasikan 152 unit pompa permanen (stasioner) di 48 rumah pompa, 70 unit pompa bergerak (mobile) dan 60 unit pompa apung sejak Minggu (6/7) sore.
"Kemarin hujan deras merata di seluruh Jakarta. Makanya kita siaga operasi pompa. Kita sebar di titik-titik banjir di wilayah Jakarta Barat," ujar Purwanti saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Menurut Purwanti, letak wilayah Jakarta Barat (Jakbar) yang lebih dekat dengan Jakarta Utara (Jakut) menyebabkan penanganan banjir lebih lama dilakukan.
"Letak wilayah berpengaruh juga, genangan di Jakbar itu kiriman dari wilayah lain juga. Jakarta Barat itu agak utara, jadi dari selatan sudah surut, larinya ke barat semua," ujar Purwanti.
Baca juga: Pintu air Mookevart jebol perparah banjir di Jalan Daan Mogot
Baca juga: Petugas tangani luapan air IPAL Pulau Panggang
Selain itu, permukaan air hulu yang tinggi menyebabkan sejumlah kali di Jakbar berada pada tahap Siaga Satu selama berjam-jam sehingga penanganan memakan waktu yang cukup lama.
"Itu juga hulunya tinggi. Angke Siaga 1, sampai berapa jam Kali Angke. Terus juga Cengkareng Draine juga Siaga 1. Tambah laut pasang," katanya.
Purwanti menegaskan, ratusan pompa sudah siap beroperasi untuk mengantisipasi banjir susulan di wilayah Jakbar. "Kalau pompa-pompa kita tersebar di seluruh wilayah Jakbar dan siap beroperasi," katanya.
Sejumlah titik di Jakbar yang terendam banjir setidaknya sampai Minggu (6/7) malam di antaranya Jalan H Selong RT 001/RW 001 Duri kosambi, Cengkareng, Gang H Musanif RT 01 RW 08, Kedaung Kali Angke, Cengkareng.
Kemudian Jalan Adi Karya RT 03 Rw 05 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jalan Harun Raya, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jalan Daud Raya RT 08 RW 07 Sukabumi Utara, Kebon Jeruk serta sekitar 17 titik lainnya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
