Jakarta impor bahan baku penolong pada November sebesar 60,41 persen

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Jakarta mengungkapkan bahwa impor Jakarta pada November 2024 mencapai 6,9 miliar dolar AS dan terbanyak merupakan bahan baku penolong dengan persentase 60,41 persen.

"Impor yang baik tentunya adalah impor yang terkait untuk industri ataupun bahan baku penolong atau barang modal untuk mendukung proses produksi," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pada November 2024 perkembangan impor di Jakarta mencapai 6,97 miliar dolar AS. Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,58 persen.

Tetapi, kata Hasanudin, kalau dibandingkan dengan periode sama 2023 terdapat peningkatan sebesar 6,85 persen.

Ia menjelaskan, impor terbesar Jakarta pada November 2024 terdapat tiga sektor. Yaitu bahan baku penolong, barang modal dan barang konsumsi. Dari tiga sektor tersebut, impor terbesar adalah bahan baku penolong 60,41 persen.

"Sedangkan barang modal adalah sebesar 25,80 persen. Dan sektor-sektor ekonomi yang lain hanya 13,79 persen," tuturnya.

Sedangkan untuk impor menurut komoditas utamanya yang tertinggi, yaitu HS 84 berupa mesin dan peralatan mekanik, HS 85 mesin dan peralatan listrik dan HS 87 kendaraan dan bagiannya.

Masing-masing barang memiliki "share" yang cukup tinggi di November. Tertinggi HS 84 dengan 20,53 persen setara 1,43 miliar dolar AS atau ada kenaikan 5,88 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Untuk HS 85 dengan "share" 10,51 persen dan juga ada kenaikan 0,93 persen. Sedangkan untuk kendaraan dan bagiannya dengan share 10,07 persen, terdapat penurunan impor dengan nilai 0,70 miliar dolar AS turun 6,15 persen.

Untuk negara asal impor terdapat tiga negara, Tiongkok,Jepang dan Thailand, terkait dengan mesin peralatan dan ada yang terkait dengan kendaraan dan bagian-bagiannya.

Read Entire Article