Jaga ekosistem, Menhut minta masyarakat mengantre kunjungi Pulau Padar

1 month ago 6
...Semua orang boleh ke Padar, tapi ngantri dengan kuota, supaya jangan mengganggu konservasinya

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antonii meminta masyarakat agar dapat mengantre untuk dapat mengunjungi Pulau Padar, Taman Nasional Komodo terkait rencana pembatasan jumlah wisatawan yang datang ke area konservasi tersebut.

Menhut Raja Juli Antoni ditemui usai puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025 di Jakarta, Senin, menyampaikan sudah meminta kepada jajarannya untuk segera dapat memberlakukan pembatasan wisatawan yang mengunjungi Pulau Padar dalam bentuk kuota, mengingat turisme masal (mass tourism) akan berpengaruh terhadap ekosistem kawasan konservasi tersebut.

"Semua orang boleh ke Padar, tapi ngantri dengan kuota, supaya jangan mengganggu konservasinya," kata Menhut.

Dia menargetkan agar wisata di Taman Nasional Komodo masuk dalam jenis yang spesifik atau "niche", sesuai dengan tujuan ekoturisme. Dalam pernyataan sebelumnya dia bahkan menyebut kondisi Pulau Padar saat ini seperti pasar yang ramai, tidak sesuai dengan kawasan konservasi.

Baca juga: Menhut respons rencana pembangunan ratusan vila di Pulau Padar Komodo

Namun, di sisi lain dia mengakui terdapat kekhawatiran dari sejumlah pihak dengan rencana pembatasan kuota tersebut. Hal itu mengingat pembatasan jumlah wisatawan akan berdampak kepada penghasilan fasilitas pariwisata lokal mulai dari agen tur, hotel dan pesawat.

Meski demikian, terdapat pertimbangan terkait kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan di Taman Nasional Komodo yang sangat rentan ketika menghadapi jumlah masif turis. Terutama mengingat taman nasional itu merupakan habitat satu-satunya satwa endemik komodo (Varanus komodoensis).

Baca juga: Harga tiket wisata TN Komodo 2024 naik, berikut detailnya

Baca juga: Kemenhut perketat sistem kuota wisatawan ke Pulau Padar, TN Komodo

"Tapi saya sudah katakan ya, sekali lagi, semua orang boleh datang ke taman nasional, ayo bahkan. Tapi sekali lagi, ngantri sesuai dengan kuota, supaya tidak merusak," demikian Raja Juli Antoni.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |