ITDC efisiensi konsumsi listrik untuk pariwisata berkelanjutan 

3 hours ago 2

Nusa Dua, Bali (ANTARA) - BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) melakukan efisiensi konsumsi listrik dengan menggunakan sistem pencahayaan pintar untuk mendukung pariwisata berkelanjutan.

“Kami harus kreatif termasuk dalam penerangan lampu,” kata Direktur Operasional ITDC Troy Waroka di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.

Untuk meningkatkan efisiensi konsumsi listrik, ia mengatakan perusahaannya bekerja sama dengan salah satu mitra korporasi swasta yang menyediakan produk pencahayaan termasuk lampu hemat energi.

Efisiensi konsumsi listrik melalui pemanfaatan teknologi pencahayaan itu diawali di kawasan pengelolaan the Nusa Dua, Bali, dan rencananya akan diperluas di dua kawasan lain di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Ia mengatakan perusahaannya saat ini sedang tahap uji coba diperkirakan selama dua bulan mendatang dan ditargetkan rampung dalam dua tahun, sembari memetakan titik strategis di Nusa Dua seluas sekitar 350 hektare yang menggunakan lampu hemat energi itu.

“Inovasi ini didasari kebutuhan dan kesadaran bahwa energi harus efisien, ramah lingkungan dan menjalankan prinsip berkelanjutan,” katanya.

Saat ini, menurut dia, mereka sedang menghitung estimasi penghematan biaya konsumsi listrik dari pemanfaatan teknologi pintar untuk lampu tersebut.

Sementara itu, petinggi mitra korporasi Lukas Ardana menjelaskan dengan memanfaatkan lampu hemat energi diperkirakan dapat menghemat 70 persen biaya dan ditambah penghematan sebesar 20 persen apabila didukung penggunaan teknologi internet (IoT) sehingga berpotensi hemat total 90 persen.

Selain hemat biaya listrik, ia juga menambahkan akan menghemat biaya perawatan karena menggunakan satu sistem yang dapat memantau kondisi pencahayaan di setiap titik sehingga dapat segera ditangani.

“Kalau teknologi pintar ini kami bisa melihat titik mana saja yang tidak efisien. Jadi tim tidak perlu cek satu per satu tapi dari dasbor bisa terlihat mana yang boros dan rusak. Itu otomatis mengurangi biaya perawatan,” ujar dia.

Selain menghemat penggunaan energi listrik yang berdampak kepada potensi pengurangan biaya, penggunaan teknologi pintar dalam pencahayaan itu juga diharapkan memberikan kenyamanan sekaligus menarik wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata tersebut.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |