Jakarta (ANTARA) - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) optimistis kontribusi perempuan terhadap perekonomian dapat meningkat signifikan melalui sinergi antara Kementerian UMKM dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Ipemi mendukung sinergi Kementerian UMKM dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, ini membuat kontribusi perempuan terhadap perekonomian jadi signifikan," kata Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Ingrid mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menggelar audiensi dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman di Kementerian UMKM, Jakarta, Selasa (22/4). Turut hadir dalam audiensi itu Sekretaris Jenderal Ipemi Nurwahidah Saleh, beserta jajaran pengurus lainnya.
Ingrid mendukung langkah-langkah yang dilakukan Menteri UMKM, khususnya dalam hal pemberdayaan perempuan.
Mengingat, lanjut Ingrid, Menteri UMKM baru saja meneken nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.
"Ini merupakan sinergi yang baik antara kedua menteri. Dengan MoU ini, saya yakin peran perempuan di Indonesia akan semakin signifikan, khususnya untuk UMKM dan ekonomi nasional," tuturnya.
Ingrid menilai, langkah itu tidak hanya memberikan manfaat bagi perempuan itu sendiri, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Ingrid yang selama ini konsen di bidang pemberdayaan perempuan optimis, regulasi yang baik akan jadi pondasi bagi kaum hawa di Indonesia untuk lebih aktif membangun bangsa.
"Seiring waktu, implementasi inisiatif pemberdayaan perempuan akan memainkan peran penting dalam mencapai pengembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia," katanya.
Ia menegaskan, peran Ipemi memiliki kesamaan dengan Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Khususnya pada poin kedua, ketiga, keempat, keenam, ketujuh, dan kedelapan.
Ingrid mengatakan, Ipemi terus mendorong penguatan ekonomi nasional, melalui peningkatan lapangan kerja, kewirausahaan. Serta terus membentuk SDM berkualitas, dan meningkatkan peran perempuan.
Meski begitu, Ingrid mengaku peran Ipemi akan lebih optimal jika mendapat bantuan dari pemerintah. Ia berharap dapat terus bersinergi dengan Kementerian UMKM.
"Khususnya dalam program pemberdayaan UMKM perempuan, seperti pelatihan keterampilan, akses ke modal, dan dukungan bisnis yang dapat membantu meningkatkan peran dan kontribusi perempuan dalam ekonomi," kata Ingrid.
Baca juga: Ipemi: Perwakilan pengurus di Korsel bangun ekosistem bisnis halal
Baca juga: Kemenperin dukung penyelenggaraan pameran produk unggulan IPEMI
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025